Berita Gresik

SIG Tetap Solid Saat Kenaikan Bahan Bakar dan Inflasi, Pendapatan Tahun 2023 Naik 6,2 Persen

SIG membukukan kenaikan pendapatan 6,2 persen dari Rp 36,38 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 38,65 triliun pada 2023

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochamad sugiyono
Budi daya anggur dixon di area botanical garden PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Cilacap, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dari anak usaha SIG, Rabu (13/3/2024). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mengumumkan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2023 yang telah diaudit mengalami kenaikan. Pendapatan SIG tercatat sebesar Rp 38,65 triliun atau meningkat 6,2 persen.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja pada 2023 yang ditandai dengan peningkatan volume penjualan, pendapatan dan laba sebelum pajak.

Sepanjang 2023, SIG berhasil mencatatkan penjualan 40,62 juta ton atau meningkat 10 persen dibandingkan periode sebelumnya. Sementara penjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan terutama di segmen curah.

“Peningkatan ini didorong oleh penjualan semen curah domestik yang naik 17,3 persen dan ekspor yang naik 42 persen,” kata Vita Mahreyni dalam rilis Humas SIG, Rabu (13/3/2024).

Lebih lanjut Vita Mahreyni menambahkan, bahwa kenaikan tersebut berkat keterlibatan SIG dalam berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Seperti pembangunan infrastruktur IKN Nusantara dan Jalan Tol Trans Sumatera.

“Seiring peningkatan pada volume penjualan, SIG berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 6,2 persen dari Rp 36,38 triliun pada tahun 2022 menjadi Rp 38,65 triliun pada tahun 2023,” jelasnya.

Di sisi lain, meskipun terdapat kenaikan beberapa biaya karena dampak dari kenaikan biaya bahan bakar minyak (fuel) dan inflasi, SIG juga berhasil mengurangi utang berbunga dan menurunkan beban keuangan yang berkontribusi pada peningkatan laba sebelum pajak, tercatat naik menjadi Rp 3,30 triliun.

“Saat ini SIG melakukan inisiatif efisiensi biaya, pengelolaan arus kas dan permodalan yang optimal, sehingga likuiditas perusahaan tetap terjaga sangat kuat dengan solvabilitas yang semakin baik dibanding tahun sebelumnya,” katanya. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved