Berita Penerbangan

Nasib Pilot Batik Air yang Tertidur saat Penerbangan Kendari - Jakarta, Pengamat Tak Setuju

Pilot Batik Air yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta dapat tindakan tegas. Pengamat tak setuju keputusan maskapai

Penulis: Arum Puspita | Editor: Arum Puspita M
KOLASE KOMPAS.COM/PIXABAY
Ilustrasi pilot Batik Air 

Kemudian dari sisi penjadwalan terbang pilot dan kopilot tidak ada masalah, termasuk untuk kebutuhan istirahat di penerbangan dini hari.

Namun, ia mengatakan, dibutuhkan penelusuran terhadap corporate attitude khususnya terkait masalah pilot fatigue.

"Masalahnya di sini adalah masalah kondisi kerja dan kedisiplinan istirahat pilot. Tapi perusahaan sudah pasti mempunyai awareness campaign mengenai kesehatan/kesiapan terbang pilot (contoh: IAMSAFE program), tetapi apakah dijalankan?" ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Gerry mengatakan, dibutuhkan pengakuan dan kesadaran agar dapat memberikan keterangan sepenuhnya guna menemukan solusi yang sistematis.

Namun, apabila dari keterangan tersebut pilot dan kopilot tertidur terbukti akibat dari keteledoran, maka wajar diberikan sanksi.

"Jika memang masalah fatigue ini diakibatkan oleh kesengajaan atau keteledoran berdasarkan perilaku yang tidak bertanggung jawab oleh pilotnya, maka wajar bila diberikan sanksi disipliner," ucap dia.

Kemenhub Turun Tangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) turun tangan mengatasi kejadian ini.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud Kemenhub) memberikan teguran keras dan akan melakukan investigasi secara khusus terkait dugaan kasus pilot dan copilot maskapai penerbangan Batik Air tertidur saat penerbangan.

“Kami akan melakukan investigasi dan review terhadap Night Flight Operation di Indonesia terkait dengan Fatigue Risk Management (manajemen risiko atas kelelahan) untuk Batik Air dan juga seluruh operator penerbangan,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubud) Kemenhub M Kristi Endah Murni dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, melansir dari ANTARA.

Kristi turut menanggapi insiden pesawat BTK6723 Batik Air A320 registrasi PK-LUV, dengan pilot dan copilot tertidur saat penerbangan dari Kendari-Jakarta.

Meski begitu, Kristi mengatakan maskapai perlu memperhatikan waktu dan kualitas istirahat pilot dan awak pesawat lainnya, yang mempengaruhi kewaspadaan dalam penerbangan.

Selanjutnya untuk kru BTK6723 telah digrounded sesuai standard operasional prosedur (SOP) internal untuk investigasi lebih lanjut, dan Ditjen Hubud akan mengirimkan inspektur penerbangan yang menangani Resolution of Safety Issue (RSI) untuk menemukan akar permasalahan dan merekomendasikan tindakan mitigasi terkait kasus ini kepada operator penerbangan dan pengawasnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved