Berita Surabaya
Kolaborasi Pelaku Industri Undang Indonesia Perlu Dilakukan untuk Performa yang Lebih Kompetitif
Kondisi industri udang Indonesia memang tidak dalam kondisi yang menyenangkan.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - Kondisi industri udang Indonesia memang tidak dalam kondisi yang menyenangkan.
Tetapi problematika yang dihadapi inilah yang membuat pelaku industri harus lebih solid dan kompak.
"Tahun 2023 kinerja industri udang terdampak dengan kondisi pasar ekspor. Tahun 2024, perlunya kolaborasi dan strategi yang bisa mendorong kinerja industri kembali bangkit lagi," kata Ketua Shrimp Club Indonesia (SCI), Haris Muhtadi, saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Shrimp Outlook 2024 di Surabaya, yang digelar Jala, perusahaan teknologi akuakultur yang menyediakan solusi budidaya udang end to end.
Direktur Pemasaran Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Erwin Dwiyana, dalam sambutannya menambahkan pemerintah sangat memberi dukungan kepada industri udang untuk kembali bangkit di tahun 2024 ini.
"Kami siap memberikan support sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Termasuk pasar baru ekspor atau meningkatkan pasar lokal yang juga potensial," ungkap Erwin.
Chairman Jala, Aryo Wiryawan, menyampaikan tentang pentingnya kolaborasi untuk berhasil di kancah global.
"Begitu juga untuk masuk pasar global, yang tahun lalu harus mengalami kesulitan, tahun ini bisa dengan lebih kompak lagi sehingga pasar global kembali kita atasi," beber Aryo.
Dalam acara utama, Liris Maduningtyas, sebagai co-founder dan CEO Jala, memberikan presentasi mendalam tentang evaluasi performa industri udang Indonesia selama 2023 dan temuan penting untuk menyusun strategi 2024.
"Rata-rata produktivitas tambak udang 2023 ada di 12 ton/ha. Untuk mengusahakan profitabilitas terbaik, petambak direkomendasikan untuk berbudidaya selama 70-80 hari atau 100-110 hari," papar Liris.
Dia juga menekankan pentingnya meningkatkan penyerapan udang oleh pasar lokal untuk melindungi harga udang Indonesia dari perubahan ekstrem yang diakibatkan oleh ketidakstabilan pasar ekspor.
Ia menambahkan, setiap usaha peningkatan produksi tahun ini harus diiringi dengan keseimbangan lingkungan dan pencatatan data.
Shrimp Outlook 2024 juga membahas strategi mendapatkan pendanaan bagi petambak melalui diskusi panel pertama, dengan tema 'The Next Level of Farm Financing'.
Diskusi ini memaparkan berbagai mekanisme pendanaan inovatif yang dapat dimanfaatkan petambak udang untuk meningkatkan peluang bisnis mereka.
Diskusi ini menghadirkan George Samuel, Advisor of PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), serta Susanto dari BRI, dan dimoderatori oleh Cynthia Darmawan.
George Samuel dan Susanto membahas pentingnya pencatatan data secara rutin dan pembuatan laporan keuangan bagi petambak yang ingin mengajukan pendanaan bank maupun equity funding.
| Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
|
|---|
| Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
|
|---|
| 8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
|
|---|
| Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
|
|---|
| Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Liris-Maduningtyas-co-founder-dan-CEO-Jala.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.