Berita Nasional

Rekam Jejak Supriyatno Eks Dirut Bank Jateng yang Dilaporkan ke KPK Soal Gratifikasi Bareng Ganjar

Inilah sosok dan rekam jejak Supriyatno, mantan Dirut Bank Jateng yang dilaporkan ke KPK bareng Ganjar Pranowo soal dugaan gratifikasi.

kolase Tribun Jateng dan Tribunnews
Mantan Dirut Bank Jateng Supriyatno dan Ganjar Pranowo. Dilaporkan ke KPK Soal Gratifikasi Bareng Ganjar. Simak rekam jejaknya. 

SURYA.co.id - Sosok dan rekam jejak mantan Dirut Bank Jateng, Supriyatno, ramai jadi sorotan usai dilaporkan ke KPK bareng Ganjar Pranowo soal gratifikasi.

Diketahui, mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Indonesia Police Watch (IPW) karena diduga menerima gratifikasi.

Tak hanya Ganjar, Mantan Direktur Utama Bank Jateng periode 2014-2023 Supriyatno juga turut dilaporkan dalam kasus yang sama.

Lalu bagaimana sosok Supriyatno? 

1. Mengundurkan Diri

Melansir dari Tribun Jateng, Supriyatno menjadi Dirut Bank Jateng usai Ganjar menang Pilkada Jateng pada 2013.  

Baca juga: Sosok Sugeng Teguh Santoso yang Laporkan Ganjar Pranowo ke KPK Soal Gratifikasi, Ini Rekam Jejaknya

Supriyatno resmi menjabat Direktur Utama Bank Jateng sejak 26 April 2014. 

Namun pada awal Mei 2023, Supriyatno mengajukan surat pengunduran diri sebagai Dirut Bank Jateng.

Alasan yang dipakainya ingin agar ada estafet kepemimpinan di tubuh Bank Jateng.

Lalu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 4 Mei 2023 menyetujui untuk melimpahkan kewenangan kepada PSP atas permohonan pengunduran diri Supriyatno sebagai Direktur Utama Bank Jateng.

Praktis jika dihitung Supriyatno menjabat Dirut Bank Jateng selama 9 tahun.

2. Majukan Bank Jateng

Dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, Bank Jateng tercatat banyak mengalami kemajuan.

Melansir data keuangan Bank Jateng, aset Bank Jateng meningkat hampir 3 (tiga) kali lipat dari Rp 30,70 Triliun pada Desember 2013 menjadi Rp 84,49 Triliun pada Desember 2022. 

Pertumbuhan aset tersebut diikuti pula dengan meningkatnya laba usaha hingga Rp 2,48 Triliun pada Desember 2022. 

Laba usaha Bank Jateng tersebut menjadi terbesar ke-2 dari 27 BPD se-Indonesia.

Baca juga: Laporan Dugaan Gratifikasi Ganjar Pranowo Dinilai Upaya Licik, TPN Singgung soal Pengalihan Isu

Mengemban misi sebagai penunjang pembangunan daerah, Bank Jateng telah melakukan transformasi dengan lebih besar lagi menyalurkan kredit kepada sektor usaha produktif, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dalam 9 (sembilan) tahun terakhir, kredit kepada pelaku usaha produktif meningkat hampir 7 (tujuh) kali lipat, dari Rp3,23 Triliun pada akhir 2013 menjadi Rp 21,85 Triliun pada Desember 2022.

3. Terobosan Kredit

Pada 2015, Bank Jateng melakukan terobosan dengan Kredit Mitra Jateng (KMJ) dengan suku bunga 7 persen dan meraih rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI) sebagai pelopor bunga rendah di Indonesia.

Kemajuan Bank Jateng juga terlihat di bidang pengembangan teknologi dan layanan digital. Saat ini, Bank Jateng telah memiliki produk dan layanan berbasis digital, seperti: mobile banking, internet banking, Electronic Data Capture (EDC), cash management system (CMS), dan lainnya. 

Lebih dari itu, Bank Jateng saat ini juga sudah naik kelas sebagai Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3 dengan predikat sehat dari OJK.

4. Dapat penghargaan

Atas rapor biru selama ini, Bank Jateng telah mendapat penghargaan dari berbagai pihak yang independen.

Beberapa waktu Bank Jateng meraih predikat “The Best BUMD” pada Infobank BUMD Award 2023.

Usai SUpriyatno mengundurkan diri, lalu ditunjuklah Irianto Harko Saputro sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Dirut Bank Jateng.

Irianto Harko Saputro, menyampaikan akan melanjutkan transformasi Bank Jateng ke arah yang lebih baik lagi.

Baca juga: Reaksi Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK Terima Gratifikasi Bank Jateng, TPN: Itu Upaya Licik

“Banyak kemajuan yang sudah dicapai dan menjadi modal Bank Jateng semakin baik lagi” tambah Irianto. 

Lebih lanjut Irianto menyampaikan bahwa Bank Jateng ke depan akan lebih fokus lagi dalam  peningkatan kualitas pelayanan, baik layanan di Kantor Cabang maupun layanan digital.

Penyaluran kredit kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) juga akan terus ditingkatkan, sehingga dapat lebih besar berkontribusi kepada kesejahteraan masyarakat.

“Kami selalu terbuka dengan masukan seluruh elemen masyarakat, untuk menjadikan Bank Jateng sebagai Bank Kebanggaan Masyarakat Jawa Tengah” tandas Irianto.

Dilaporkan ke KPK

Terbaru, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) yang melaporkan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Tak hanya Ganjar Pranowo, Sugeng Teguh Santoso juga melaporkan eks Direktur Utama Bank Jateng berinisial S.

Keduanya dilaporkan atas dugaan penerimaan gratifikasi dan atau suap berupa cashback dari perusahaan asuransi.

"IPW melaporkan adanya dugaan penerimaan gratifikasi dan atau suap yng diterima oleh Direksi Bank Jateng dari perusahaan-perusahaan asuransi," kata Sugeng saat dikonfirmasi, Selasa (5/3/2024).

Dijelaskan Sugeng, perusahaan asuransi itu memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur Bank Jateng yang dipahami sebagai cashback.

Nilai cashback itu diduga sekitar 16 persen yang dibagikan untuk tiga pihak.

Rinciannya, 5 persen untuk operasional Bank Jateng, 5,5 persen untuk pemegang saham Bank Jateng yang terdiri dari pemerintah atau kepala daerah, dan 5,5 persen untuk pemegang saham pengendali Bank Jateng.

Baca juga: Pantas Nekat! Pendapatan Video Kontroversi Gus Samsudin Rp 100 Juta, 2 Kru Ikut Tersangka

"Yang diduga adalah kepala daerah jawa tengah dengan inisial GP," ujar Sugeng.

Dalam bukti tanda terima laporan Sugeng disebutkan, laporan itu menyangkut dugaan gratifikasi/suap/penyalahgunaan wewenang Direktur Utama Bank BPD Jateng periode 2014-2023 berinisial S.

Aliran dana dalam kasus itu diduga mengarah ke Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah.

"Terkait dengan cashback dari perusahaan asuransi sebesar 16 persen," sebagaimana dikutip dari tanda terima laporan itu.

Angka tersebut senilai dengan 5,5 persen cashback yang diberikan perusahaan asuransi. 

"Lebih dari 100 miliar. Direktur Bank Jateng S. S ini mengundurkan diri tahun 2023 sesaat sebelum pilpres ya," kata Sugeng.

Terpisah, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan telah menerima laporan tersebut. 

"Setelah kami cek, betul ada laporan masyarakat dimaksud," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa.

Ali mengatakan, pihaknya segera menindaklanjuti aduan tersebut dengan melakukan klarifikasi.

Adapun laporan di KPK diproses oleh Direktorat Pelayanan Laporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK.

"Kami segera tindaklanjuti dengan verifikasi lebih dahulu oleh bagian Pengaduan Masyarakat KPK," tutur Ali.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved