Berita Magetan

Akibat Hujan Lebat Air Sungai Meluap, Puluhan Hektare Tanaman Padi di Magetan Terancam Gagal Panen

Petani di Kabupaten Magetan, hanya bisa pasrah usai luapan air dari Sungai Ulo merendam puluhan hektare tanaman padi yang siap panen.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Tanaman padi di Desa/Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, terendam air luapan Sungai Ulo imbas hujan deras semalaman, Rabu (6/3/2024). 

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Petani di Desa/Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, hanya bisa pasrah usai luapan air dari Sungai Ulo merendam puluhan hektare tanaman padi yang siap panen.

Intensitas hujan yang begitu tinggi sejak Selasa (5/2/2024) siang hingga petang, kembali turun di malam, dinilai menjadi faktor penyebab kejadian tersebut.

“Tanaman padi ini tinggal menunggu panen. Kalau sudah banyak yang terendam bisa terancam gagal panen,” ujar salah seorang petani setempat, Sinem (55), Rabu (6/3/2024).

Menurutnya, dua desa, yakni Desa Jajar dan Desa Ngelang juga ikut menjadi korban luapan air Sungai Ulo. Selain merendam sebagian besar lahan persawahan, banjir juga menggenangi jalan sekitar.

“Semoga air segera surut dan tanaman padi ada yang bisa diselamatkan,” ucap Sinem.

Sementara itu, Kapolsek Kartoharjo AKP Eko Supriyanto mengaku telah menyiagakan anggota di Desa Jajar untuk membantu warga.

“Kami membantu membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai dan membantu menyeberangkan anak-anak sekolah yang terhambat banjir,” ungkapnya.

Hal senada diutarakan Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi. Ia mengatakan, pihaknya menyiapkan lokasi evakuasi jika diperlukan.

Berdasarkan laporan pihak kecamatan, kurang lebih ada 55 hektare lahan persawahan berupa tanaman padi jelang panen terendam air.

“Luapan Sungai Ulo terjadi akibat kombinasi hujan lebat dan air Bengawan Solo yang tinggi. Jika hujan tidak turun lagi hari ini, mudah-mudahan air luapan cepat surut. Kerusakan tanaman padi masih dikaji. Namun jika air tidak surut, panen padi bisa terancam gagal," tandasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved