Santri Banyuwangi Tewas di Kediri
Nasib Pengantar Jenazah Santri yang Tewas Ikut Tercatut, Begini Perannya dalam Kasus Penganiayaan
Tak hanya empat tersangka di bawah umur, ada beberapa pihak lain yang diduga ikut berperan dalam kasus penganiayaan santri di Kediri.
SURYA.CO.ID - Tak hanya empat tersangka di bawah umur, ada beberapa pihak lain yang diduga ikut berperan dalam kasus penganiayaan santri di Kediri.
Mereka adalah pengantar jenazah, yang mengantarkan korban Bintang Balqis Maulana (14) ke Banyuwangi.
Memang, dalam kasus penganiayaan santri ini, hanya ada empat pelaku yang terdeteksi melakukan pemukulan.
Namun, pengantar jenazah ini memiliki peran lain yang diduga untuk menutupi kasus penganiayaan santri.
Seperti diberitakan sebelumnya, kepada keluarga korban, para pengantar jenazah ini menyampaikan agar kain kafan tak dibuka.
Baca juga: BUNTUT Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya: Kemenag Jatim Buka Suara, Ekspresi Pihak Ponpes Disorot
Baca juga: Rekonstruksi Penganiayaan Hingga Menewaskan Santri Bintang Tampilkan 55 Adegan
Hal itu karena jenazah korban sudah dimandikan dan disholati.
Mendengar hal itu, kakak korban makin curiga. Dia pun membuka kafan sang adik dan terkejut ketika melihat tubuh korban penuh dengan luka.
Sementara itu, mengenai kasus penganiayaan santri ini, Polres Kediri Kota akan melakukan pemeriksaan kepada pengasuh pesantren Al Hanifiyah di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, atas perkara meninggalnya seorang santrinya.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bramastyo Priaji mengatakan, pemeriksaan itu akan dilakukan dalam waktu dekat karena saat ini pengasuhnya masih berada di Banyuwangi.
"Waktunya nanti akan disesuaikan,” ujar AKBP Bramastyo kepada awak media seusai rekonstruksi di Mapolres Kediri Kota, Kamis (29/2/2024).
Baca juga: Pengakuan Penganiaya Santri Banyuwangi yang Masih Sepupu: Sakit Hati hingga Temani Jenazah Semalaman
Baca juga: Fakta Santri Banyuwangi yang Tewas Dianiaya: 4 Tersangka Diamankan, Minta Pesantren Tanggung Jawab
Selain pengasuh, pihaknya juga akan memeriksa seluruh anggota rombongan pesantren yang turut mengantarkan jenazah ke rumah duka di Banyuwangi pada Jumat (25/2/2024).
Pemeriksaan itu, menurut Kapolres, untuk memfokuskan pendalaman penyidikan terhadap empat orang tersangka yang ada.
Sejauh ini, masih kata mantan Koordinator Staf Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Jawa Timur itu, total sudah ada 9 orang saksi yang telah dimintai keterangannya.
“Sementara ada 9 saksi,” pungkasnya.
Pihak Pesantren Harus Tanggung Jawab
Pondok Pesantren Al Hanifiyyah di Dusun Kemayan, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur itu kini menjadi perhatian khusus polisi dan kementerian Agama Provinsi Jawa Timur.
Hasil penelusuran Kemenag Jatim mengungkap ponpes ini ternyata tak memiliki izin.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Mohammad As'adul Anam mengungkapkan PPTQ Al Hanifiyyah belum mengantongi izin operasional pesantren.
Dijelaskan Anam, pesantren itu mulai beroperasi sejak 2014 dan memiliki 74 santri putri serta 19 santri putra.
"Kami menyayangkan kekerasan di Pondok Pesantren Al Hanifiyyah Mayan Mojo itu dan turut belasungkawa pada keluarga korban atas kejadian tersebut," ungkap dia, dikutip dari kompas.com pada Selasa (27/2/2024).
Hingga kemarin, kemenag Jatim belum menentukan langkah yang akan diberikan ke ponpes terkait insiden tragis di pesantren tersebut.
Sementara Pengasuh Pesantren Al Hanifiyyah, Fatihunada mengaku mendapatkan kabar salah satu santrinya meninggal dunia pada Jumat (23/2/2024).
Namun pria yang disapa Gus Fatih itu mengaku tidak mengetahui kejadian penganiayaan. Dia hanya tahu bahwa Bintang meninggal karena terpeleset di kamar mandi.
"Saya dikabari (kondisi) sudah meninggal. Dapat laporan itu karena jatuh terpeleset di kamar mandi,” kata dia, Senin (26/2/2024).
Fatih mengaku tidak tahu menahu terkait kejadian penganiayaan karena sejak awal dia mendapat laporan bahwa Bintang terpeleset.
"(Perihal penganiayaan) tidak tahu sama sekali. Jadi di luar prediksi saya dugaan semacam itu. Lha wong dari awal bilangnya terpeleset,” lanjut dia.
Pihak ponpes kemudian memulangkan jenazah ke daerah asalnya di Banyuwangi, Jawa Timur.
Dia pun turut serta mendampingi pemulangan jenazah bersama beberapa pengurus pesantren.
santri tewas
Santri Banyuwangi Tewas di Kediri
Polres Kediri Kota
Bintang Balqis Maulana
santri Banyuwangi dibunuh
Pondok Pesantren Al Hanifiyyah
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Ini Vonis untuk Dua Penganiaya Santri Banyuwangi hingga Tewas di Ponpes Kota Kediri |
![]() |
---|
AKHIR Nasib Penganiaya Santri Banyuwangi hingga Tewas: Sudah Minta Maaf, Dituntut Hukuman Maksimal |
![]() |
---|
7 Saksi Dihadirkan dalam Sidang Kasus Penganiayaan Santri Banyuwangi di Ponpes Kediri |
![]() |
---|
4 Jaksa Disiapkan untuk Persidangan Kasus Santri Banyuwangi yang Tewas Dianiaya di Kediri |
![]() |
---|
Berkas Kasus Santri Banyuwangi Tewas di Kediri Diserahkan ke Pengadilan, 2 Tersangka segera Disidang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.