Santri Banyuwangi Tewas di Kediri

IMBAS Kasus Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Izin Ponpes Disorot, Kemenag Dituntut untuk Perbaiki

Inilah Imbas Kasus Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya di Kediri. Izin Pon jadi sorotan. Kemenag diminta lakukan perbaikan.

kolase Tribun Jateng
Kolase foto Kasus Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya. Imbasnya Izin Ponpes Disorot dan Kemenag Dituntut untuk Perbaiki. 

Kemenag akan kooperatif dan membantu kelancaran proses penyelidikan.

"Biarlah masyarakat yang menilai akan keberadaan ponpes itu seperti apa," katanya. 

Dijelaskan Anam, pesantren itu mulai beroperasi sejak 2014 dan memiliki 74 santri putri serta 19 santri putra.

Sebelumnya, Satreskrim Polres Kediri Kota akan memeriksa pihak pondok pesantren dalam kasus ini.

Baca juga: Sosok Pria Viral Cengar-cengir saat Antar Jasad Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya, Perannya Janggal

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, pemeriksaan itu akan dilakukan dalam waktu dekat karena saat ini pengasuhnya masih berada di Banyuwangi.

"Waktunya nanti akan disesuaikan,” ujar AKBP Bramastyo kepada awak media seusai rekonstruksi di Mapolres Kediri Kota, Kamis (29/2/2024).

Selain pengasuh, pihaknya juga akan memeriksa seluruh anggota rombongan pesantren yang turut mengantarkan jenazah ke rumah duka di Banyuwangi pada Jumat (25/2/2024).

Pemeriksaan itu, menurut Kapolres, untuk memfokuskan pendalaman penyidikan terhadap empat orang tersangka yang ada.

Sejauh ini, masih kata mantan Koordinator Staf Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Jawa Timur itu, total sudah ada 9 orang saksi yang telah dimintai keterangannya.

“Sementara ada 9 saksi,” pungkasnya. 

Rekonstruksi kasus santri Banyuwangi dianiaya senior berujung tewas di ponpes Kediri.
Rekonstruksi kasus santri Banyuwangi dianiaya senior berujung tewas di ponpes Kediri. (kolase surya/didik mashudi//kompas.com)

Sementara Pengasuh Pesantren Al Hanifiyyah, Fatihunada mengaku mendapatkan kabar salah satu santrinya meninggal dunia pada Jumat (23/2/2024).

Namun pria yang disapa Gus Fatih itu mengaku tidak mengetahui kejadian penganiayaan. Dia hanya tahu bahwa Bintang meninggal karena terpeleset di kamar mandi.

"Saya dikabari (kondisi) sudah meninggal. Dapat laporan itu karena jatuh terpeleset di kamar mandi,” kata dia, Senin (26/2/2024).

Fatih mengaku tidak tahu menahu terkait kejadian penganiayaan karena sejak awal dia mendapat laporan bahwa Bintang terpeleset.

"(Perihal penganiayaan) tidak tahu sama sekali. Jadi di luar prediksi saya dugaan semacam itu. Lha wong dari awal bilangnya terpeleset,” lanjut dia.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved