Berita Surabaya

Telkom University Surabaya Ikut Andil di Penguatan Alutsista TNI AD Lewat Inovasi Bantalan Roda Tank

Telkom University Surabaya bekerja sama dengan PT Ansa Solusitama Indonesia dan Kodam V Brawijaya ikut andil dalam perawatan Alutsista TNI AD

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Alat pengganti bantalan roda semi otonom Tank Leopard berbasis Electric Forklift Khusus, yang dikembangkan Telkom University Surabaya. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Telkom University Surabaya bekerja sama dengan PT Ansa Solusitama Indonesia dan Kodam V Brawijaya ikut andil dalam perawatan Alutsista TNI AD dengan mengembangkan alat pengganti bantalan roda semi otonom Tank Leopard berbasis Electric Forklift Khusus.

Dosen Teknik Komputer Telkom University Surabaya, Ardiansyah Al Farouq SST MT, sebagai ketua proyek tersebut menjelaskan, pengembangan alat pengganti bantalan roda semi otonom tidak sekadar perbaikan teknis.

"Ini adalah langkah menuju peningkatan kinerja tank, efisiensi operasional yang lebih baik, peningkatan mobilitas, dan manuverabilitas yang lebih tinggi di berbagai kondisi medan," kata Ardiansyah, Kamis (29/2/2024).

Fokus pada penggunaan teknologi ramah lingkungan, proyek ini juga menciptakan kesempatan untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi militer.

Proyek ini tidak hanya meningkatkan performa Tank Leopard, tetapi juga menawarkan solusi ramah lingkungan.

"Penggunaan electric forklift menandakan komitmen untuk bergerak menuju teknologi berkelanjutan, mengintegrasikan elemen penting ke dalam pertahanan militer," jelas Ardiansyah.

Proyek dimulai dengan merancang konsep forklift yang memudahkan penanganan bantalan besar, mengurangi waktu penggantian, dan meminimalkan risiko cedera.

Proses berlanjut ke prototyping dan pengujian untuk memvalidasi kinerja forklift.

"Kami adakan pengujian untuk daya angkut, kecepatan, ketahanan, dan keandalan forklift dalam berbagai kondisi operasional yang mungkin dihadapi di lapangan, termasuk simulasi penggantian bantalan roda tank pada tank yang berada di posisi yang sulit dijangkau," ungkap Ardiansyah.

Dengan adanya forklift yang handal dan efisien, waktu yang diperlukan untuk pemeliharaan dan perbaikan dapat diminimalkan.

Sementara dari segi teknologi, forklift ini mungkin dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti sistem otomatisasi, sensor-sensor pintar, dan antarmuka pengguna yang intuitif.

Salah satu anggota tim pengembangan, Rifki Dwi Putranto ST MT, menambahkan saat ini proyek sudah mencapai tahap pembuatan prototipe dan tinggal melakukan pengujian oleh TNI AD yang dilakukan pada akhir Februari 2024 ini.

"Nantinya, forklift yang telah lulus uji prototipe akan diproduksi secara massal," ujar Rifki.

Sementara itu, keseluruhan proses pengembangan ini sendiri adalah hasil kolaborasi berbagai pihak baik militer, insinyur, dan ahli teknologi untuk memastikan forklift memenuhi standar keamanan, keandalan, dan kinerja yang diinginkan.

Telkom University khususnya kampus Surabaya berkomitmen aktif dalam pengembangan inovasi demi penguatan pertahanan Indonesia.

Tidak hanya pengembangan alat pengganti bantalan roda semi otonom Tank Leopard berbasis Electric Forklift Khusus saja, ada pula inovasi Acoustic Gun-shot Detector atau deteksi dan prediksi tembakan menggunakan beberapa unit penginderaan yang masih dalam tahap pengembangan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved