Berita Ponorogo
Beras 50 KG Jadi Mahar saat Harga Mahal, Akad Pengantin Ponorogo di Hari Kabisat Tetap Rasa Premium
Meky menjelaskan, yang pertama adalah pernikahan dengan mahar minyak goreng. Saat itu, ia masih menjabat Kepala KUA Sooko
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Pernikahan atau detik pentautan janji suci adalah momen penting yang akan selalu dikenang. Salah satu yang bisa diingat adalah mahar unik pengantin di Ponorogo, yang ternyata tidak hanya sekali.
Dari catatan Kantor Urusan Agama (KUA) Sawoo Ponorogo, ada dua pernikahan yang memberikan mahar istimewa. “Yang saya tangani ada dua, di mana pasangan pengantin membawa mahar unik,” ujar Kepala KUA Sawoo Ponorogo, Meky Hasan, Kamis (29/2/2024),
Meky menjelaskan, yang pertama adalah pernikahan dengan mahar minyak goreng. Saat itu, ia masih menjabat Kepala KUA Sooko. “Saat itu bertepatan tanggal cantik dua tahun silam. Yaitu pernikahan di tanggal 22 bulan 2 tahun 2022,” kisah Meky kepada wartawan.
Pasangan pengantin unik yang dinikahkan Meky adalah Supadi (60) dan Sumariati (54), warga Desa Suru, Kecamatan Sooko, Ponorogo. “Pengakuan pengantin berdua, minyak goreng merupakan simbol barang yang bermanfaat bagi masyarakat,” bebernya.
Setelah dua tahun berlalu, sekarang Meky kembali menikahkan pasangan dengan tanggal unik yaitu bertepatan Hari Kabisat, tanggal 29 Februari 2024. Lucunya, maharnya adalah beras 50 KG padahal sekarang beras sedang mahal sekali.
Mereka adalah pasangan Irwan Sokip (29), warga Desa Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, dan Ikrima Zakiyah (26), wanita asal Desa Grogol, Kecamatan Sawoo. “Bertepatan hari di Tahun Kabisat yaitu 29 Februari 2024. Karena momen Kabisat hanya bisa dirayakan empat tahun sekali,” beber Meky.
Dijelaskan, dalam Islam sebenarnya mahar apa pun dalam pernikahan diperkenankan. Apakah beras atau minyak goreng yang dengan kata lain tidak ada larangan. Tetapi karena merupakan hari spesial, pernikahan sepasang kekasih itu tetap berasa premium alias istimewa.
“Apalagi beras itu kan sangat bermanfaat, apalagi sampai 50 KG. Dulu dalam sejarahnya cincin dari besi bisa menjad mahar, bukan perak atau emas. Kalau besi diperkenankan apalagi beras yang sangat bermanfaat,” pungkasnya.
Di tengah harga beras yang melompat tinggi, pernikahan Irwan dan Ikrima ini memang memberikan mahar 50 KG beras. Pantauan di lokasi, pernikahan ini berlangsung khidmat di mushala keluarga pengantin perempuan di mana pembacaan akad dengan bahasa Arab. *****
harga beras mahal
beras jadi mahar pernikahan di Ponorogo
pengantin menikah di hari Kabisat
Hari Kabisat atau Leap Day
29 Februari 2024 Hari Kabisat
pesta pernikahan saat harga beras mahal
KUA Ponorogo
Resmi Diputuskan, UMK Ponorogo 2025 Lebih Tinggi dari Usulan, Disnaker: Naik 7,5 Persen |
![]() |
---|
Gelar Operasi Pasar Bersubsidi Jelang Nataru, Pemkab Ponorogo Sediakan Ribuan Kilogram Bahan Pokok |
![]() |
---|
Diakui Jadi Warisan Dunia, Reog Ponorogo Bakal Ditarikan Serentak di Seluruh Dunia Pada 22 Desember |
![]() |
---|
Polisi Gerebek Gudang Kosong Tempat Penyimpanan Barang Hasil Curian di Ponorogo, Pelaku Masih ABG |
![]() |
---|
Jelang Libur Nataru, Para Sopir Bus di Terminal Seloaji Ponorogo Jalani Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.