Berita Magetan

Luas Lahan Pertanian di Kabupaten Magetan Banyak Berkurang, DTPHP: Jadi Tren Penurunan Produksi Padi

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) melaporkan, dalam 5 tahun terakhir luas lahan pertanian di Kabupaten Magetan banyak berkurang

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
Lahan tanaman padi di salah satu wilayah Kabupaten Magetan, Kamis (15/2/2024). 

SURYA.CO.ID, MAGETAN - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) melaporkan, dalam 5 tahun terakhir, luas lahan pertanian di Kabupaten Magetan banyak berkurang.

Kepala DTPHP Magetan Uswatul Chasanah memaparkan, luas lahan sawah yang tinggal 28.217 hektare, kini malah beralih fungsi menyusut seluas 26 hektare. Kondisi tersebut, juga mempengaruhi tren penurunan produksi padi.

“Produksi padi tahun 2022 sebesar 397.278 ton gabah kering giling. Pada tahun 2023, turun menjadi 393.433 ton. Artinya turun 4000 ton dibanding tahun lalu,” ujar Uswatul, Kamis (15/2/2024).

Menurutnya, banyak faktor yang menjadi penyebab. Mulai dari iklim, pola tanam berubah akibat dampak El Nino. Kemudian, luas lahan pertanian juga menyusut akibat alih fungsi untuk pemukiman dan usaha.

“Akibat El Nino masa tanam mengalami pergeseran. Artinya musim tanam jadi mundur beberapa bulan ke belakang,” tuturnya.

Di samping itu, lanjut Uswatul, untuk Perda yang mengatur alih fungsi lahan saat ini masih dalam proses penyusunan Perbup.

Terkait pupuk bersubsidi dari pemerintah ada penurunan, Uswatul menyebut, guna meminimalisir persoalan tersebut, pihaknya memberikan pelatihan kepada para petani.

“Pelatihan berupa pembuatan pupuk organik kepada para petani," tandas Uswatul.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved