Jual Perusahaan Demi Bantu Anak Terlantar di Lombok, Bule Ini Terus Berjuang hingga Bangun Yayasan

Inilah kisah bule bernama Chaim Fetter, rela Jual Perusahaan Demi Bantu Anak Terlantar di Lombok. Kini berjuang dirikan yayasan.

Kompas.com
kolase foto Chaim Fetter, bule yang rela Jual Perusahaan Demi Bantu Anak Terlantar di Lombok. Simak kisahnya. 

Sebanyak lima persen dari keuntungan Jualo.com disumbangkan ke Yayasan Peduli Anak, termasuk pemasukan dari layanan iklan premium di laman tersebut.

Yayasan Peduli Anak kini menjadi organisasi nirlaba yang berjalan untuk mensejahterakan anak di Lombok dan Sumbawa.

3. Perjalanan Tak Mudah

Dilansir dari buku Aku Cinta Indonesia (2014) karya Prima Kharismanita, Yayasan Peduli Anak menjadi pusat perkembangan anak terbesar di Lombok.

Yayasan ini bekerja sama dengan Rotary Foundation, Unicef, serta Kementerian Sosial.

Dalam perkembangannya, yayasan ini pernah mendapat repons kurang baik dari penduduk setempat karena status Chaim sebagai orang asing.

Meski begitu, yayasan terus berdiri sebagai rumah bagi anak usia 19 bulan sampai 18 tahun.

Anak-anak dibekali pendidikan dasar serta keterampilan otomotif, perkayuan, komputer, dan menjahit.

Yayasan juga mendirikan Sekolah Dasar Peduli Anak (SDPA) yang diresmikan gubernur pada 2010.

Pada 2018, gempa Lombok merobohkan bangunan yayasan dan hanya menyisakan pusat pendidikan.

Untungnya, berkat donasi berbagai pihak, Yayasan Peduli Anak bisa kembali berdiri. Pada 28 Maret 2021, yayasan dan Chaim Fetter menerima penghargaan #kickandyheroes2021 dari Kick Andy Show.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved