Berita Probolinggo

Turis Wanita Perancis Nyaris Dilecehkan Pria saat Kemping di Bromo, Pemkab Probolinggo Minta Maaf

Pemkab Probolinggo meminta maaf atas kejadian turis wanita asal Perancis yang nyaris dilecehkan seorang pria saat kemping di kawasan Gunung Bromo.

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: irwan sy
danendra kusumawardana/surya.co.id
Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Probolinggo, Bambang Heriwahjudi. 

SURYA.co.id | PROBOLINGGO - Pemkab Probolinggo meminta maaf atas kejadian turis wanita asal Perancis yang nyaris dilecehkan seorang pria saat kemping di kawasan Gunung Bromo.

"Kami mewakili Pemkab Probolinggo memohon maaf terhadap wisatawan wanita asal Prancis itu. Kejadian itu sangat diselali. Kami berharap kejadian itu tak kembali terulang," kata Plt Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Probolinggo, Bambang Heriwahjudi, Selasa (13/2/2024).

Heri menjelaskan kala itu, turis wanita itu hendak kemping di kawasan Gunung Bromo pada 5 Januari 2024.

Saat diperjalanan dia mendapat tumpangan dari pria tukang ojek.

Pria itu mengantarkan turis wanita ke Bukit Seruni Poin, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Turis wanita tersebut lantas memasang tenda.

Di sanalah turis itu hampir dilecehkan pria tukang ojek yang mengantarnya.

"Belum sempat dilecehkan namun ada upaya. Meski begitu tentu jadi suatu hal yang tak menyenangkan bagi turis wanita," ujarnya.

Upaya yang dimaksud adalah upaya verbal.

Dalam keterangan unggahan di instagram turis wanita, pria itu meminta cium selama satu menit.

Pria dan turis wanita sudah dimediasi oleh pihak Desa Ngadisari tak lama setelah kejadian.

Keduanya saling memaafkan.

Turis wanita sepakat tak memperpanjang masalah.

"Pria itu juga sudah mendapat pembinaan," ucapnya.

Dia menyebut masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan menyangkut pelayanan dan fasilitas.

Untuk menuntaskannya, Pemkab butuh peran seluruh pihak.

Sementara, upaya yang telah dilakukan Pemkab, yakni memperbaiki dan memperlebar akses menuju Gunung Bromo.

"Dengan upaya itu kami berharap angka kunjungan meningkat. PR terkait Pelayanan dan fasilitas juga bisa terselesaikan," ujarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved