Berita Pamekasan
PWI Pamekasan Buka Pengaduan di MCC, Ajak Masyarakat Tidak Takut Hadapi Wartawan Nakal
kami sering mendapat keluhan masyarakat, mengenai tindakan sejumlah oknum wartawan yang tugasnya bukan memberikan pencerahan
Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Sekarang banyak wartawan nakal, atau setidaknya oknum mengaku wartawan yang menekan dan memeras masyarakat.
Beruntungnya masyarakat Pamekasan karena kini Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan membuka pengaduan lewat Media Call Center (MCC), di Pendapa Agung Ronggosukowati, Pamekasan, Rabu (6/2/2024).
MCC ini dibuka sebagai wadah untuk menerima pengaduan dan laporan dari masyarakat, perangkat desa atau pejabat publik yang merasa dirugikan dengan aktivitas wartawan yang tidak melakukan tugas jurnalistik sesuai ketentuan.
Peluncuran MCC bertajuk 'Dialog Publik dan Dinamika Pembangunan di Pamekasan' ini, dihadiri sekitar 200 peserta. Mereka terdiri dari beberapa organisasi masyarakat, perwakilan komunitas wartawan, lembaga pers mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Pamekasan dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Ketua PWI Pamekasan, Khairul Anam menegaskan, MCC terbentuk dari anggota PWI yang ditugaskan khusus dan taktis untuk menerima pengaduan. Misalnya ketika masyarakat Pamekasan menemukan kasus penyimpangan pers dan oknum mengaku sebagai pekerja pers.
Dikatakan Anam, kehadiran MCC setidaknya bisa menangkal praktik yang berpotensi penyimpangan kerja pers yang dilakukan oknum wartawan maupun mereka yang mengaku-ngaku wartawan.
“Selama ini kami sering mendapat keluhan dari masyarakat, mengenai tindakan sejumlah oknum wartawan yang tugasnya bukan memberikan pencerahan. Melainkan menebarkan ancaman dan menakut-nakuti dengan berbagai ulah,” ungkap Anam.
Tidak disebutkan bagaimana cara masyarakat mengadu, apakah membuka laman website serta akun khusus di media sosial. Tetapi untuk sementara PWI membuka layanan lewat telepon 082330206714.
Anam mengatakan, selama MCC berdiri pihaknya tidak memiliki target apa-apa. Hanya ingin menampung pengaduan bila masyarakat, menemukan atau mendapat ancaman dan pemerasan dari oknum wartawan atau yang mengaku wartawan.
Selain itu pihaknya tidak hanya menerima pengaduan masyarakat yang resah terhadap ulah oknum wartawan yang merugikan masyarakat. Tetapi masyarakat bisa berkonsultasi mengenai apa saja tugas wartawan sesuai dan bagaimana cara menghadapi oknum yang mengaku wartawan.
Dalam dialog yang berlangsung selama 2,5 jam itu, beberapa peserta mengajukan pertanyaan yang kebanyakan berkisah tentang oknum wartawan yang datang ke kantornya lalu mencari-cari kesalahan dan meminta uang.
“Pak, kami seorang guru TK. Suatu ketika, datang seseorang mengaku wartawan, tapi tidak tahu pasti dari media mana. Setelah kami terlibat pembicaraan, orang itu meminta uang. Kami bingung bagaimana cara menghadapinya,” tutur peserta itu. *****
Media Call Center (MCC)
PWI Pamekasan buka MCC
MCC jadi sarana pengaduan masyarakat
warga laporkan wartawan nakal ke MCC
saluran hotline untuk adukan kejahatan pers
Dalam Sepekan 16 Pejudi Terjaring di Pamekasan, Uang Hasil Judi Remi Mencapai Rp 2,4 Juta |
![]() |
---|
Keracunan Bau Rendaman Anyaman Bambu, 5 Warga Pamekasan Tewas Bersamaan di Dalam Sumur |
![]() |
---|
Proyek SIHT di Pamekasan Tahap 3 Segera Dimulai, Disperindag Anggarkan Rp 1,9 Miliar Dari DBHCHT |
![]() |
---|
Mantan Anggota DPRD Pamekasan Dipenjara, Terbukti Rencanakan Proyek Fiktif Plengsengan Rp 365 Juta |
![]() |
---|
Peduli Warga Terdampak Kekeringan, Aliansi Jurnalis Pamekasan Salurkan Bantuan 11 Tangki Air Bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.