Berita Gresik

Banjir di Gresik Meluas, Warga di 4 Kecamatan Terdampak Kebanjiran

Banjir di Gresik meluas ke sejumlah Kecamatan dan membuat aktivitas warga di wilayah perbatasan terganggu

Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
ist
Warga Gresik korban banjir dievakuasi menggunakan perahu karet, Rabu (7/2/2024). 

SURYA.co.id | GRESIK - Banjir di Gresik meluas ke sejumlah Kecamatan dan membuat aktivitas warga di wilayah perbatasan terganggu, karena jalan raya ikut kebanjiran, Rabu (7/2/2024).

Di Kecamatan Menganti, ada tiga desa terendam banjir pada hari ini, yakni Desa Gempolkurung sebanyak 46 rumah kebanjiran.

Desa Bringkang masjid dan sekolah tergenang dan Paling parah di Perum Oma Indah Menganti, kurang lebih 1.500 rumah kebanjiran setinggi 15 centimeter.

Di Desa Mojotengah, selain area persawahan, tambak kebanjiran, 240 rumah di Perum Menganti Emas tergenang hingga 30 centimeter.

"Kami sudah evakuasi warga Perumahan Oma Indah dan Perum Graha Menganti 2," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Driatmiko Herlambang.

Sementara di Kecamatan Cerme, tambak seluas 3,5 hektare tergenang di Desa Pandu, Kecamatan Cerme, Gresik.

Di Kecamatan Driyorejo, Desa Sumput di ruas Jalan Sumput-Semambung banjir dengan tinggi 30 centimeter sepanjang 200 meter.

Jalan Lingkungan Perum Sumput Asri terendam banjir 15 centimeter sepanjang 200 meter.

"Genangan di rumah warga surut, pompa mobile milik DPUTR Kabupaten Gresik dan BBWS Brantas masih bersiaga di Perum sumput Asri," tambahnya.

Banjir luapan Kali Lamong, di wilayah Balongpanggang sudah berangsur surut.

Banjir bergeser ke wilayah Kecamatan Benjeng, dan Kecamatan Cerme.

Di Kecamatan Benjeng ada delapan desa terdampak.

"Saat ini wilayah Balongpanggang, sudah mulai surut, ketambahan malam ini di Kecamatan Benjeng, Bulurejo, Dermo, di Kecamatan Cerme Dadapkuning," pungkasnya.

Salah satu warga yang mengeluhkan banjir pada hari ini adalah Puguh.

Banjir yang merendam jalan raya Bringkang, Menganti, membuat aktivitasnya terganggu.

"Hampir dua jam gara-gara jalan raya Bringkang banjir padahal biasanya 15 menit kalau saya ke Desa Beton," kata Puguh.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved