ITB Bayar UKT Pakai Pinjol

Akhir Polemik Pembayaran UKT ITB dengan Pinjol, Protes Mahasiswa Tak Dihiraukan Kampus: Ini Inovasi

Akhir polemik pembayaran UKT ITB dengan pinjol, tak berjalan seperti keinginan mahasiswa yang mengajukan protes.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Ratusan mahasiswa ITB unjuk rasa di depan gedung rektorat, Senin (29/1/2024). 

SURYA.CO.ID - Akhir polemik pembayaran UKT ITB dengan pinjol, tak berjalan seperti keinginan mahasiswa yang mengajukan protes.

Meski mahasiswa mengajukan protes untuk menghilangkan opsi pembayaran dengan pinjol lantaran bunga yang tinggi, namun pihak kampus tidak akan mengubah keputusa dan mengakhiri kerja sama itu.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Wakil Rektor Bidang Keuangan Perencanaan dan Pengembangan ITB Muhamad Abduh.

Dia mengatakan bahwa sejauh kersama ITB dan Danacita, tidak terjadi masalah apapun. Sehingga ITB tidak akan memutus kontrak tersebut.

"Tidak (akan putus kerja sama) karena memang tidak ada masalah dengan praktik yang dilakukan," ujar Abduh, melansir Tribun Jabar.

Menurutnya, ITB terbuka menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga financial technology (fintech) lainnya di Indonesia. Kemajuan teknologi, ujarnya, tidak dapat dihindari.

Salah satunya fintech yang merupakan sebuah inovasi dari sistem pembayaran yang bakal terus berkembang.

Baca juga: BUNTUT Rektor ITB Reini Terapkan Bayar UKT Pakai Pinjol, Begini Nasib Mahasiswa: Seperti Diperas

"Kalau kami melihatnya begini, fintech ini adalah sebuah inovasi dan kita harus menguasai. Jangan sampai nanti malah fintech dari luar yang masuk ke Indonesia dan itu sangat mungkin sekali," katanya.

Abduh mengatakan, sejauh ini dari ribuan mahasiswa ITB, baru 10 orang yang menggunakan pinjaman Danacita untuk membayar UKT. 

"Itu pun lebih banyak mahasiswa pasca sarjana, bukan mahasiswa sarjana," katanya.

Abduh tak menyebut secara rinci besaran pinjaman yang diajukan oleh mahasiswa.

Menurutnya, pinjaman yang diajukan akan disesuaikan dengan tagihan yang tertera dalam situs akademik.

Ratusan mahasiswa ITB unjuk rasa di depan gedung rektorat, Senin (29/1/2024).
Ratusan mahasiswa ITB unjuk rasa di depan gedung rektorat, Senin (29/1/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Misalnya, jika total tagihan dari mahasiswa senilai Rp 40 juta, maka pinjaman yang diberikan oleh Danacita maksimal senilai Rp 40 juta.

Uang yang telah dicairkan, akan langsung ditransfer ke rekening ITB, bukan ke rekening mahasiswa.

"Persetujuan itu (pinjaman) harus disetujui oleh orang tua atau wali mahasiswa, jadi tidak bisa serta merta mahasiswa datang kemudian mengajukan dan disetujui. Jadi harus ada proses verifikasi," ucapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved