Berita Surabaya

IA ITB Jatim Dorong Pemerintah Lakukan Percepatan Hilirisasi Gas dan Minerba

Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) Jawa Timur mendorong pemerintah untuk melakukan percepatan hilirisasi gas dan minerba

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
Direktur Utama PT Petrogas Jatim Utama Cendana, Hadi Ismoyo (kanan), saat tampil dalam Kongres Daerah VI IA ITB Jawa Timur 2024/2028 dan Diskusi Kebangsaan di Surabaya, Sabtu (27/1/2024). 

Berdasarkan data Energy Institute, produksi gas alam Indonesia sebesar Rp 57,7 miliar meter kubik pada 2022 dan Jatim sekitar 400 MMCFD (juta kali kubik).

Dari jumlah tersebut, yang digunakan sebagai pengganti LPG hanya sebesar 5 persen.

"Jadi kita harus mulai berbenah, fokusnya adalah dengan membangun infrastruktur gas supaya kita bisa mengkonversi BBM ke gas. Pemerintah harus memasukkan agenda pembangunan infrastruktur Gas yang massif, terutama di pulau Jawa dengan membangun terminal Sebanyak banyaknya CNG, mini energi," pungkas Hadi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Krakatau National Resources, Koesnohadi mengatakan, dalam hal ini, IA ITB ingin menciptakan hilirisasi yang integratif, yaitu hilirisasi industri penjuru yang harus didukung dengan ekosistem penunjang.

"Hilirisasi ini perlu ditingkatkan untuk percepatan sekeras-kerasnya terbangunnya industri hilir atau industri Kalau rantai panjang, maka multiplayer akan terus berlanjut.Atau industri manufaktur karena kalau rantainya panjang maka multiplayer akan panjang. Industri yang sudah ada di hilir harus dikoneksikan dan terintegrasi," beber Koesnohadi.

Terkait kesiapan SDM, Ketua IA ITB Jawa Timur Terpilih 2024-2028, Ahmad Bismillahi Normansyah mengatakan saat ini pihaknya tengah menginventarisir keanggotaan sesuai dengan kompetensi masing-masing.

"Karena kita menyadari bahwa kita memiliki SDM yang melimpah tetapi saat ini belum terutilisasi tetapi sebagai bangsa, kita belum pernah berbicara tentang industrialisasi, dimana jumlah engineer yang kita miliki masih kurang," kata Ahmad.

Oleh karena itu IA ITB Jatim ke depan akan membawa gagasan penguatan SDM internal baik anggota maupun yang berafiliasi dengan ITB dan stake holder lain, baik industri maupun kalangan pesantren.

"Bagaimana SDM santri dibekali dengan teknikal sehingga mampu dan siap diterima industri. Ke depan, ITB akan menggandeng pesantren, memberikan edukasi bahwa santri ke depan juga harus bisa mengisi industrialisasi agar akses sosial bagi bisa ditekan. Intinya kedepan kami berkomitmen ikut membangun dan bertanggung jawab terhadap aman-nya lingkungan, SDM dan juga gagasan gagasan yang akan kami gaungkan," pungkas Ahmad.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved