Berita Surabaya

Cucu Pendiri NU Sayangkan Pernyataan Khofifah yang Samakan Prabowo dan Gibran dengan Sahabat Nabi

Gus Salam menyayangkan pernyataan Khofifah Indar Parawansa terkait menyamakan Prabowo dan Gibran dengan sahabat Nabi.

Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fikri Firmansyah
Cucu pendiri NU Bisri Syansuri, KH Abdussalam Shohib (Gus Salam). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Cucu pendiri NU Bisri Syansuri, KH Abdussalam Shohib yang akrab disapa Gus Salam menyayangkan pernyataan Khofifah Indar Parawansa terkait menyamakan Prabowo dan Gibran dengan sahabat Nabi.

Sebelumnya telah diberitakan oleh Tribun Jatim Network, telah viral video Khofifah di media sosial (Medsos) TikTok yang menyamakan Prabowo dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Gibran dengan Sayyidina Ali bin Abi Tholib.

Gus Salam yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Risalah Mambaul Maarif Denanyar, Kabupaten Jombang ini menilai, bahwa pernyataan Khofifah tersebut kurang tepat dan berlebihan.

"Saya kira kurang tepat. Kita itu kan menyamakan seseorang pemimpin karena sifatnya yang baik. Terlebih kalau dalam istilah fiqih itu, menyamakan ada yang namanya wajasabah atau sisi bersamaan yang paling kuat," ujar Gus Salam kepada SURYA.CO.ID, Sabtu (27/1/24).

"Nah sekarang jika ingin menyamakan Prabowo dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq itu dari sisi apanya," imbuh dia.

Karena, lanjut Gus Salam, Abu Bakar Ash-Shiddiq adalah orang yang sangat sederhana, mau mendistribusikan seluruh hartanya untuk perjuangan Islam dan pastinya bisa mengaji.

"Sehingga saya kira itu berlebihan, tidak proposional untuk menyamakan Prabowo dengan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Jauh dari ekspestasi. Terlebih, jika melihat track record-nya Prabowo pernah terlibat penculikan dan pengkhianatan reformasi. Maka dari itu, hal ini kan kurang tepat," ungkap Gus Salam.

Pun demikian juga dengan Gibran yang disamakan dengan Sayyidina Ali bin Abi Tholib. Ini sama dari sisi apanya?.

"Apalagi beliau menyamakan Gibran dengan Sayyidina Ali setelah Gibran melakukan tindak tanduk yang kurang etis saat debat Cawapres. Pasalnya, Sayyidina Ali terkenal dengan kesederhanaannya dengan keilmuannya," katanya.

Sebagai seorang tokoh nomor 1 di Jatim, Gus Salam berharap agar Khofifah tidak berlebihan.

"Jangan begitulah. Monggo kita dukung pemimpin yang kita inginkan dengan pakai akal sehat, proposional dan tidak berlebihan," tuturnya.

Gus Salam juga berharap Khofifah mau melakukan klarifikasi atas pernyataan tersebut.

"Minimal harus klarifikasi, dia itu menyamakannya dari sisi apa," tandasnya.

Sementara itu, terpisah, Jubir AMIN Jatim, Fauzan Fuadi menganggap dukungan Khofifah kepada Paslon nomor urut 2 sudah membabi buta.

"Saya kira itu narasi yang njomplang. Sangat-sangat berlebihan," katanya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved