Berita Banyuwangi

Tinggi Peminat, KAI Kaji Penambahan Kereta Relasi Ketapang-Malang

Atas tingginya minat penumpang, PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengkaji rencana penambahan kereta relasi Ketapang-Malang PP.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Aflahul Abidin
Ilustrasi pemberangkatan kereta api dari Stasiun Ketapang, Banyuwangi. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengkaji rencana penambahan kereta relasi Ketapang-Malang PP.

Kajian itu dilakukan, atas tingginya minat penumpang untuk rute tersebut.

Untuk saat ini, relasi Ketapang-Malang PP hanya dilayani oleh satu perjalanan, yakni oleh KA Tawang Alun. Kereta itu melayani perjalanan PP sehari sekali.

"Iya. Masih dalam pengkajian," kata Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro, Selasa (23/1/2024).

Cahyo mempertegas, rencana penambahan layanan perjalanan kereta itu masib dalam tahap proses kaji. Pihaknya belum dapat memastikan waktu realisasi layanan tersebut.

"Kami belum bisa memastikan kapan bisa rilis. Yang jelas, kami menangkap peminat Ketapang-Malang ini cukup tinggi," sambungnya.

Menurut rencana sementara, tambahan layanan rute Ketapang-Malang akan menggunakan kereta api kelas eksekutif. Hal ini akan melengkapi pilihan calon penumpang.

Jika jadi terealisasi, penumpang bisa memilih kelas kereta untuk perjalanan Ketapang-Malang atau sebaliknya. Sebab, layanan kelas ekonomi telah tersedia dengan KA Tawang Alun.

Selain menambah pilihan bagi penumpang, layanan tambahan kereta rute Ketapang-Malang juga akan memperkuat kedua wilayah sebagai penyokong utama wisata di Jawa Timur.

Sebagaimana diketahui, Malang Raya dan Banyuwangi merupakan dua daerah dengan potensi wisata yang besar.

Wisatawan bisa mengeksplorasi kedua kabupaten/kota tersebut secara lebih masif, dengan tambahan moda transportasi penghubung.

"Informasi-informasi selanjutnya akan kami sampaikan jika sudah rilis (kepastian penambahan kereta)," kata Cahyo.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved