Berita Probolinggo

Penjelasan BPBD Kota Probolinggo Terkait Hujan Lokal 3 Meter dan Potensi Puting Beliung

BPBD Kota Probolinggo menanggapi perihal terjadinya fenomena unik hujan lokal di kawasan wisata Kum-kum.

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: irwan sy
danendra kusumawardana/surya.co.id
Lokasi di kawasan wisata Kum-kum, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, yang diguyur hujan lokal, Selasa (23/1/2024). 

SURYA.co.id | PROBOLINGGO - Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo (Gito), menanggapi perihal terjadinya fenomena unik hujan lokal 3 meter di kawasan wisata Kum-kum, Selasa (23/1/2024).

Gito menjelaskan hujan lokal terjadi karena konsentrasi atau penumpukan awan di atas sebuah daerah, ditambah lagi terdapat putaran angin di bawah awan.

"Karena faktor tersebut muncul hujan lokal," katanya.

Dia menyebut hujan lokal memungkinkan terjadi seiring fenomena El Nino seperti saat ini.

El Nino merupakan fenomena naiknya suhu permukaan laut hingga mempengaruhi cuaca.

Baca juga: Fenomena Unik Hujan Lokal cuma 3 Meter, Warga Kota Probolinggo Heboh

"Di kondisi El Nino sangat memungkinkan terjadi hujan lokal," jelas Gito.

Gito mengungkapkan munculnya hujan lokal bisa menjadi tanda kewaspadaan.

Pasalnya, apabila putaran angin kencang dan meluas bisa berdampak pada terjadinya bencana puting beliung.

"Berdasar pantauan kami, angin yang berhembus di Kota Probolinggo berkecepatan 10 km/jam. Artinya masih dalam kondisi normal. Meski begitu, jika kecepatan angin berubah kencang di atas 20 km/jam dan meluas kita harus mewaspadainya," ucapnya.

"Kami juga meneruskan imbauan bapak Wali Kota Probolinggo kepada masyarakat untuk mewaspadai ancaman hidrometeorologi, yakni hujan lebat, angin kencang, dan banjir," tambahnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved