Megawati Ultah, PDIP Jatim: Rakyat Bersyukur Ada Sosok Tak Mau Langgar Konstitusi

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Para kader PDI Perjuangan menyambut dengan penuh rasa syukur atas bertambahnya usia Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada hari Selasa (23/1/2024) ini.

“Selamat ulang tahun Ibu Megawati Soekarnoputri, presiden ke-5 Indonesia dan Ketua Umum PDI Perjuangan. Kami dari Jawa Timur memanjatkan doa semoga Ibu Mega senantiasa dianugerahi kesehatan, keberkahan dan keteguhan dalam menunaikan pengabdian menjaga Indonesia tercinta,” ujar Wakil Ketua DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono.

Deni mengatakan, Megawati adalah sosok inspiratif yang selalu memegang teguh nilai-nilai demokrasi, integritas, etika dan kebangsaan.

Komitmen itu bukan dijalankan dalam hitungan waktu yang pendek, melainkan puluhan tahun sejak era rezim Orde Baru yang militeristik.

Megawati menjadi sosok yang ditekan, direpresi dan dizalimi penguasa. Tekanan tersebut bukannya membuat hati Megawati ciut, melainkan malah kokoh dengan keyakinan bahwa kebaikan bangsa ini harus dijaga dan diperjuangkan.

“Sejarah membuktikan, Bu Mega tak pernah ingkar janji pada konstitusi, pada UUD 1945. Bahkan ketika ada tekanan dalam satu-dua tahun belakangan untuk menyetujui 3 periode dan perpanjangan masa jabatan, Bu Mega kukuh menolak, karena itu bertentangan dengan konstitusi. Bahwa kemudian terjadi peristiwa politik luar biasa yang di luar nurani dan cacat etika, itu dihadapi Bu Mega dengan kesabaran dan keyakinan bahwa pada akhirnya kebenaranlah yang akan menang,” ujar Deni, politisi muda alumnus Universitas Airlangga tersebut.

Dengan segala kekukuhan komitmen tersebut, lanjut Deni, rakyat menjadi saksi, bahwa yang dibutuhkan negara ini adalah negarawan seperti Megawati yang menjunjung konstitusi, bukan menjegal konstitusi demi kepentingan pribadi dan keluarga.

“Maka pada hari ulang tahun Ibu Mega hari ini, kami para kader bersama rakyat mengucapkan syukur tiada henti, karena berkah usia Ibu Mega turut menjaga konstitusi dan kebaikan negeri ini,” ujar Deni.

“Acara tasyakuran yang sederhana khas rakyat digelar di sejumlah titik di Jatim, sebagai wujud syukur dengan diiringi doa-doa kebaikan bagi bangsa ini dan Ibu Megawati,” tutur Deni. (*)