Siswi SMK Dirudapaksa Tentara

Update Detik-detik Penangkapan Oknum Tentara yang Merudapaksa Siswi SMK di Surabaya

Terungkap kronologi penangkapan terhadap oknum tentara yang merudapaksa siswi SMK di Surabaya. Korban mengalami pendarahan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Oknum tentara pelaku rudapaksa terhadap seorang siswi SMK di Surabaya saat dibawa masuk ke mobil Polisi Militer di depan teras Mapolsek Sawahan, Senin (22/1/2024). 

Kemudian, korban keluar kamar hotel dan mencari pertolongan ke driver ojek online (ojol) yang kebetulan melintas di depan hotel.

Melihat kondisi penumpangnya yang tak henti-hentinya menangis, driver ojol tersebut mengantarkan korban ke posko anggota Satpol PP terdekat.

Setelah dimintai kesaksiannya, korban lantas diantar ke Mapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya untuk memperoleh bantuan penanganan hukum dan penanganan medis atas kondisi luka yang dialaminya.

Ayahanda korban, LSA (54) mengatakan, dirinya baru mengetahui peristiwa yang dialami anaknya itu setelah ditelepon oleh polisi untuk segera datang ke Mapolsek Sawahan, sekitar pukul 10.00 WIB.

Ternyata, berdasarkan cerita yang didengar dari mulut sang anak langsung, LSA mengungkapkan, sang anak tidak mengenal pelaku sama sekali.

Namun, pertemuan keduanya bermula saat sang anak sedang duduk di pinggir jalanan dekat Monumen Kapal Selam (Monkasel) kawasan Jalan Pemuda No 39, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya.

Saat itu, sang anak berencana mengambil uang tabungan beasiswa bulanan senilai Rp 200 ribu dari Progam Beasiswa Pemuda Tangguh milik Pemkot Surabaya.

Sang anak, lanjut LSA, meminta izin kepada pihak guru dan pengurus sekolah untuk pulang lebih awal guna mengurus pencairan beasiswa tersebut.

Setelah memperoleh izin, sang anak kemudian keluar sekolah untuk menunggu seorang teman di dekat area Monkasel tersebut.

Namun, sang teman tak kunjung datang. Malah si pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Scoopy datang menghampiri korban lalu bercakap-cakap yang ternyata meminta bantuan untuk diberi petunjuk lokasi sebuah kantor bank terdekat.

LSA menjelaskan, si pelaku berdalih bukan warga Kota Surabaya dan sedang kebingungan untuk mencairkan uang ke sebuah kantor bank tertentu guna membeli tiket bioskop.

Karena menganggap pelaku memang sedang kebingungan dan membutuhkan bantuan, korban akhirnya mau dibonceng dan mengikuti pelaku untuk membantu memberi petunjuk arah lokasi sebuah kantor perbankan yang dicari-cari pelaku.

"Pelaku bilang minta tolong ke bank BNI, karena dia bukan orang sini. Katanya (pelaku) mau mencairkan uang untuk beli tiket ke bioskop atau apa gitu. Lalu diantarkan sama anak saya, pelaku sudah menentukan, BRI atau BNI-lah," jelas LSA.

Keanehan pun mulai muncul dan mulai disadari oleh si korban. LSA menjelaskan, tujuan si pelaku ke kantor perbankan nyatanya hanya modus semata.

Korban malah diajak berbelanja ke sebuah minimarket kawasan Jalan Pasar Kembang, Surabaya. Sepanjang berbelanja, tubuh sang anak sempat dipegang-pegang oleh pelaku.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved