Siswi SMK Dirudapaksa Tentara

Update Detik-detik Penangkapan Oknum Tentara yang Merudapaksa Siswi SMK di Surabaya

Terungkap kronologi penangkapan terhadap oknum tentara yang merudapaksa siswi SMK di Surabaya. Korban mengalami pendarahan

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Oknum tentara pelaku rudapaksa terhadap seorang siswi SMK di Surabaya saat dibawa masuk ke mobil Polisi Militer di depan teras Mapolsek Sawahan, Senin (22/1/2024). 

Oleh karena itu, anggota kepolisian lantas meminta si pelaku untuk menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sawahan.

"Enggak. Enggak ada perlawanan. Saat ditanya polisi anggota apa bukan, dia enggak mau ngaku, awal-awalnya," jelasnya.

RP memastikan bahwa sosok pelaku yang diamankan itu, tetap bersikap kooperatif. Selain tidak ada perlawanan kepada para petugas kepolisian. Pelaku juga tidak merusak benda atau inventaris apapun dari fasilitas hotel.

"Enggak merusak apa-apa. Enggak diborgol, karena orangnya enggak melawan apa-apa. Orangnya nurut," kata karyawan yang telah bekerja selama delapan tahun di hotel tersebut.

RP menambahkan, ia dan para teman sesama karyawannya sejak awal tidak menaruh rasa curiga kepada si sosok pelaku yang datang ke hotel untuk menyewa kamar bersama si wanita yang ternyata bakal menjadi korban kekerasan seksual.

Ia mengira, sosok wanita tersebut merupakan teman dari si pelaku. Karena secara postur tampak tinggi dan penampilannya kasual biasa. Yakni mengenakan jaket sweater hoodie warna putih dan bercelana warna merah.

"Ya enggak terlalu kecil sih. Makanya, Anak-anak (karyawan) enggak curiga. Iya pakai jaket putih. Tingginya sama seperti saya," terangnya.

"Anaknya kurus, pakai celana biasa, training, iya (celana warna merah). Iya kayak enggak terpaksa gitu lho. Makanya arek-arek (teman karyawan, red) enggak curiga," ungkap RP.

Kemudian, si pelaku datang bersama si wanita tersebut pertama kali dan langsung melakukan reservasi kamar hotel.

Lalu, beberapa menit kemudian, tampak si wanita berjalan keluar dalam keadaan menangis, lalu ditolong untuk dipesankan layanan jasa antar pemotor ojol.

"Jam 9 pagi, mesen (kamar) langsung masuk, iya bawa perempuan itu. Enggak (pesan beberapa hari sebelumnya). Langsung, iya. Posisi dia datang bayar langsung masuk. Iya (sembari ngajak wanita itu)," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, siswi kelas satu SMK negeri di Surabaya menjadi korban kekerasan seksual oleh oknum anggota tentara di sebuah hotel kawasan Jalan Pasar Kembang, Surabaya pada Senin (22/1/2024) pagi.

Korban yang berinisial AA (16) warga Keputran, Tegalsari, Kota Surabaya itu, sempat disekap dengan kondisi kedua pergelangan tangan terikat oleh pelaku di salah satu kamar hotel yang telah disewanya.

Lebih parah lagi, korban dirudapaksa oleh pelaku hingga mengalami pendarahan pada bagian organ vitalnya.

Korban berhasil keluar dari kamar tersebut, setelah memohon-mohon kepada pelaku agar menghentikan perbuatnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved