Siswi SMK Dirudapaksa Tentara

Staf Hotel Tolong Siswi SMK yang Dirudapaksa Oknum TNI, Bantu Tenangkan Korban dan Pesan Ojol

Dalam aksi penyelamatan siswi SMK korban rudapaksa oknum TNI di Surabaya, staf hotel rupanya memiliki peran cukup penting.

|
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Staf hotel bantu tolong siswi SMK yang jadi korban rudapaksa oknum TNI. 

Namun, lanjut RP, si pelaku terus menerus berkelit dan enggan menunjukkan kartu anggotanya.

Oleh karena itu, anggota kepolisian lantas meminta si pelaku untuk menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sawahan.

Baca juga: Update Detik-detik Penangkapan Oknum Tentara yang Merudapaksa Siswi SMK di Surabaya

"Enggak. Enggak ada perlawanan. Saat ditanya polisi anggota apa bukan, dia enggak mau ngaku, awal-awalnya," jelasnya.

RP memastikan bahwa sosok pelaku yang diamankan itu, tetap bersikap kooperatif. Selain tidak ada perlawanan kepada para petugas kepolisian. Pelaku juga tidak merusak benda atau inventaris apapun dari fasilitas hotel.

"Enggak merusak apa-apa. Enggak diborgol, karena orangnya enggak melawan apa-apa. Orangnya nurut," kata karyawan yang telah bekerja selama delapan tahun di hotel tersebut.

Berniat Membantu, AA Jadi Korban Rudapaksa Oknum TNI

Sebelumnya diberitakan, siswi kelas satu SMK negeri di Surabaya menjadi korban kekerasan seksual oleh oknum anggota tentara di sebuah hotel kawasan Jalan Pasar Kembang, Surabaya pada Senin (22/1/2024) pagi.

Korban yang berinisial AA (16) warga Keputran, Tegalsari, Kota Surabaya itu, sempat disekap dengan kondisi kedua pergelangan tangan terikat oleh pelaku di salah satu kamar hotel yang telah disewanya.

Lebih parah lagi, korban dirudapaksa oleh pelaku hingga mengalami pendarahan pada bagian organ vitalnya.

Korban berhasil keluar dari kamar tersebut, setelah memohon-mohon kepada pelaku agar menghentikan perbuatnya.

Kemudian, korban keluar kamar hotel dan mencari pertolongan ke driver ojek online (ojol) yang kebetulan melintas di depan hotel.

Melihat kondisi penumpangnya yang tak henti-hentinya menangis, driver ojol tersebut mengantarkan korban ke posko anggota Satpol PP terdekat.

Setelah dimintai kesaksiannya, korban lantas diantar ke Mapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya untuk memperoleh bantuan penanganan hukum dan penanganan medis atas kondisi luka yang dialaminya.

Ayahanda korban, LSA (54) mengatakan, dirinya baru mengetahui peristiwa yang dialami anaknya itu setelah ditelepon oleh polisi untuk segera datang ke Mapolsek Sawahan, sekitar pukul 10.00 WIB.

Ternyata, berdasarkan cerita yang didengar dari mulut sang anak langsung, LSA mengungkapkan, sang anak tidak mengenal pelaku sama sekali.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved