Pembunuhan di Sampang

Perempuan Muda yang Bunuh Ibu-ibu di Sampang Secara Sadis, Ternyata Ikut Menghadiri Pemakaman Korban

Tersangka ternyata sempat menghadiri acara pemakaman korban, tujuannya mengelabui kecurigaan keluarga korban serta warga

|
Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanggara Pratama
Sosok Fitriani (23), tersangka pembunuhan ibu-ibu di Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, saat berada di Mapolres Sampang, Selasa (16/1/2024). 

SURYA.CO.ID, SAMPANG - Tidak ada yang menyangka, tersangka pembunuhan sadis terhadap Siti Maimuna (30), ibu muda di Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura pada Selasa (9/1/2024), ternyata sempat menghadiri acara pemakaman korban.

Tersangka adalah perempuan muda bernama Fitria (23). Ia melakukan hal itu, untuk mengelabui kecurigaan keluarga korban serta warga, mengingat rumah antara tersangka dan korban masih satu desa.

"Jadi saat pemakaman, tersangka ini ikut hadir," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo melalui Kanit Pidum Aiptu Eko Prasetyo, Selasa (16/1/2024).

Menurutnya, pasca menghabisi nyawa korban, tersangka menyembunyikan perbuatannya dengan berperilaku keseharian yang tenang.

Baca juga: Perempuan Muda Ini Mengaku 2 Hari Rencanakan Pembunuhan Ibu-ibu di Sampang, Istri Sah Selingkuhannya

Baca juga: Fakta Perempuan Muda Bunuh Ibu-ibu di Sampang Secara Sadis, 2 Tahun Main Gila dengan Suami Korban

Kemudian, tidak sedikit pun ada kecemasan di raut wajah tersangka. Bahkan, tersangka juga masih sempat beraktivitas di media sosial (Medsos) Tik-Tok.

Namun, berkat kerja keras penyelidikan melalui IT dan dipadukan dengan hasil penyelidikan di lapangan, akhirnya perbutan tersangka terkuak.

"Untuk kondisi tersangka tidak memiliki gangguan mental atau psikis, dia sehat," tegasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Penyidik Unit Pidana Umum (Pidum) Sat Reskrim Polres setempat, tersangka nekat membunuh korban secara sadis karena asmara.

Tersangka yang masih lajang, ternyata main gila atau memiliki hubungan asmara dengan suami korban yang berinisial B, alias ada perselingkuhan.

Tak tanggung-tanggung, hubungan gelap tersebut sudah berjalan selama 2 tahun tanpa sepengatuan korban.

Kemudian, tersangka merasa iri terhadap korban lantaran dikabarkan suami korban bersama korban akan pindah ke Surabaya.

"Tersangka ini sakit hati, karena akan ditinggal suami korban pindah ke Surabaya, sehingga nekat membunuh korban," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo, Selasa (16/1/2024). (Hanggara Pratama)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved