Bayi Baru Lahir Dikubur di Banyuwangi

Bayi Baru Lahir Dikubur Ibu Kandung di Banyuwangi, Polisi Lakukan Autopsi untuk Ungkap Kematian

Bayi baru lahir dikubur ibu kandung di Banyuwangi, Jatim, diduga karena malu. Polisi lakukan autopsi & jerat pelaku dengan pasal berlapis

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Polsek Wongsorejo
BAYI DIKUBUR - Lokasi bayi yang dikuburkan oleh ibu kandungnya di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin (3/11/2025) malam. Seorang ibu menjadi tersangka, dan dikenakan pasal berlapis. 

Ringkasan Berita:
  • Bayi perempuan baru lahir dikubur oleh ibu kandungnya di Banyuwangi, Jatim, jenazah ditemukan tertutup kain keset.
  • Polisi lakukan autopsi untuk pastikan penyebab kematian dan waktu meninggalnya bayi.
  • Motif pelaku diduga karena malu dan tekanan sosial, dijerat Pasal 305, 306 Ayat (2), dan 307 KUHP.

 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI — Warga Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, digegerkan dengan temuan jenazah bayi perempuan yang dikubur oleh ibu kandungnya, Solehak (33) pada Senin (3/11/2025) sore. 

Bayi yang baru dilahirkan itu, ditemukan dalam kondisi sebagian tubuhnya terkubur, dengan kepala tertutup kain keset yang masih terlihat dari permukaan tanah.

Kapolsek Wongsorejo, AKP Eko Darmawan, menyatakan bahwa jenazah bayi langsung dibawa ke RSUD Blambangan untuk dilakukan autopsi.

“Autopsi dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kematian, dan memastikan waktu meninggalnya bayi,” ujar Eko, Selasa (4/11/2025).

Baca juga: BREAKING NEWS Ibu di Banyuwangi Kubur Bayi yang Baru Dilahirkannya, Sang Bibi Curiga Hal Ini

Diduga Dikubur Hidup-Hidup, Polisi Dalami Fakta Forensik

Muncul dugaan di kalangan warga, bahwa bayi tersebut dikubur dalam keadaan hidup. 

Untuk memastikan hal itu, polisi menunggu hasil autopsi dari tim medis RSUD Blambangan.

Lubang tempat bayi dikubur hanya sedalam kurang dari 50 sentimeter, digali menggunakan sekop.

Motif: Rasa Malu dan Tekanan Sosial

Kepada polisi, Solehak mengaku malu atas kehamilannya. Ia merasa tidak ingin kehamilan tersebut diketahui warga, karena sudah memiliki empat anak dari tiga pernikahan berbeda.

“Terduga pelaku merasa selalu jadi bahan pembicaraan warga. Itu yang membuatnya tega menguburkan bayi yang baru dilahirkannya,” ungkap Eko.

Terungkap Berkat Kecurigaan Sang Bibi

Kasus ini terungkap berkat kecurigaan bibi pelaku, Nini Aniye (56), yang menerima informasi dari warga bahwa suami Solehak terlihat membuang kantong kresek berlumur darah ke sungai. 

Nini yang tahu keponakannya sedang hamil tua, langsung mendatangi rumah Solehak.

Saat melintas di halaman belakang, Nini melihat keset yang setengahnya terkubur. 

Ketika diangkat, ia mendapati kepala bayi yang sebagian tubuhnya terpendam dalam tanah. 

Ia pun berteriak histeris hingga warga berdatangan dan melaporkan ke Polsek Wongsorejo.

Ibu Kandung Diamankan, Dijerat Pasal Berlapis

Polisi langsung melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi pada Senin malam. 

Solehak telah diamankan dan dijerat dengan Pasal 305 dan/atau Pasal 306 Ayat (2) dan/atau Pasal 307 KUHP, terkait tindakan yang menyebabkan kematian anak.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved