Berita Surabaya

Cerita Warga yang Saksikan Massa Beratribut Pencak Silat Keroyok Pengunjung Jalan Tunjungan Surabaya

Ada warga yang menyaksikan langsung peristiwa pengeroyokan puluhan orang terhadap dua pria di kawasan Jalan Tunjungan, Kota Surabaya. Begini ceritanya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
Istimewa/Tangkapan Layar
Tangkapan layar video pengeroyokan yang dilakukan puluhan orang massa beratribut pakaian diduga pencak silat di depan sebuah toko sepatu di kawasan Jalan Tunjungan, Kota Surabaya pada Minggu (14/1/2024) malam. 

Setahu Saksi EY, salah satu korban malah mengenakan kaus berlogo komunitas pecinta sepeda motor CB.

Mengenai perkiraan jumlah massa tersebut, ia menduga lebih dari 50 orang.

Namun, berdasarkan informasi yang dihimpunnya dari cerita para saksi lain, termasuk melihat berulang-ulang video yang viral tersebut, saksi EY mengungkapkan jumlah pelaku yang melakukan pengeroyokan langsung terhadap dua orang korban sekitar delapan orang.

"Gak sampai 100 orang. Tapi kayaknya ya 50 orang orang lebih. Kalau yang mengeroyok, ada sekitar 6 atau 8 orang. Kan ada videonya," katanya.

Jika diingat-ingat, lanjut EY, insiden pengeroyokan tersebut berlangsung selama kurun waktu sekitar 10 menit.

Ia tak mengetahui pasti apa pemicu aksi pengeroyokan tersebut. Hanya saja, massa aksi tersebut, sekonyong-konyong melakukan aksi pengeroyokan dengan menargetkan dua orang yang sedang duduk di pinggir jalan tersebut.

"Pokoknya kejadiannya si anak korban ini, berdua, nyangkruk aja, entah misuhi atau apa. Langsung para massa itu mengeroyok, dari sini (depan pintu toko utama), sampai situ (sisi pintu toko lainnya)," jelasnya.

"Iya cangkruk biasa, ya biasa aja. Si korban juga enggak pakai atribut pesilat atau apa. Cuma pakai kaos (lambang logo) CB," tambahnya.

Ia tak menampik konvoi pemotor melibatkan massa dari berbagai kelompok, komunitas, organisasi kemasyarakatan terbilang sering terjadi di ruas Jalan Tunjungan.

Namun, aksi melibatkan massa banyak dan mengakibatkan korban luka karena dikeroyok, diakui Saksi EY baru pertama kali terjadi di depan tokonya.

Meskipun tidak ada bagian komponen bangunan tokonya yang rusak gegara kemelut aksi pengeroyokan tersebut. Saksi EY tetap saja merasa resah dengan adanya aksi tersebut.

Oleh karena itu, ia berharap pihak keamanan setempat meningkatkan keamanan dengan menggiatkan patroli di ruas jalan tersebut.

"Kalau konvoi sering, kalau ada musuhnya, (dikeroyok) ya baru pertama kali ini. Untungnya gak ada. Karena saat itu saya buka sedikit, karena ada kerjaan di dalam. Ada ramai-ramai saya buka sedikit, untuk lihat depan. Langsung mereka pergi," jelasnya.

Apalagi, lanjut Saksi EY, massa beratribut pencak silat yang baru melakukan aksi pengeroyokan tersebut, dikabarkan juga melakukan aksi konvoi dan berkeliling sejumlah kawasan Kota Surabaya.

Ia khawatir, aksi kejahatan dari massa beratribut pencak silat tersebut juga melakukan aksi pengeroyokan dan menargetkan korban terhadap warga atau pengendara di ruas jalan lain.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved