Berita Gresik

UMKM Jamu Tembus Belanda, Berkat Pendampingan SIG Bisa Raup Omzet Rp 20 Juta Sebulan

Akar Jawi memperluas pasar dan menjaring pelanggan seperti Boyolali, Yogyakarta, Magelang, Purwakarta dan Kalimantan

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochamad sugiyono
Proses pengemasan minuman rempah Akar Jawi di rumah produksi Omah Jamu Iqtaja, Desa Sidorejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (14/1/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berkomitmen mendampingi, membina, dan memajukan UMKM dampingan. Hal itu dibuktikan dengan kebehrasilan seorang penjual jamu asal Rembang Jawa Tengah yang berhasil memasarkan produknya sampai ke Belanda.

Pendampingan SIG terhadap UMKM jamu ini menjadi salah satu bukti dalam programnya demi melahirkan pengusaha sukses.

Seperti Ummi Salamah, produsen jamu Akar Jawi yang mendapat pembinaan dan pendampingan dari Rumah BUMN (RB) yang dikelola PT Semen Gresik, anak usaha SIG di Rembang, Jawa Tengah.

Warga Pamotan, Kabupaten Rembang itu merintis usaha Akar Jawi pada 2011. Resep minuman rempah diperoleh dari ibu mertua yang berprofesi sebagai penjual jamu. Setelah itu, resepnya disesuaikan dengan selera masyarakat Rembang.

Pada awalnya, Ummi menjalankan usaha Akar Jawi untuk mengisi waktu luang. Sampai pada 2020, ia mendapat informasi tentang RB Rembang dan memutuskan untuk bergabung.

“Awalnya titip produk dijual di RB Rembang. Hasil penjualannya memuaskan. Saya juga mendapat pendampingan pemasaran, pembukuan, membuat database pelanggan, sampai diajak ke pameran-pameran yang menambah pengalaman dan membuat produk saya dikenal luas," kenang Ummi dalam rilis Humas SIG, Minggu (14/1/2024).

"Bahkan produk minuman rempah Akar Jawi yang diikutsertakan pameran Tong Tong Fair di Belanda pada 2022 lalu, habis terjual,” tambahnya.

Keseriusan Ummi dalam mengembangkan usaha membuahkan hasil. Saat ini produk jamu Akar Jawi telah berkembang dan dibantu tiga karyawan dalam proses produksi serta pemasaran di rumah produksi Omah Jamu Iqtaja.

Akar Jawi telah memproduksi beragam varian minuman rempah, meliputi kunyit asem, jahe merah, kunyit, kunyit putih, temu lawak, jahe sereh dan jamu pelancar ASI.

Kegiatan pemasaran dan penjualan dilakukan secara masif, baik offline maupun online dengan memanfaatkan platform media sosial dan marketplace.

Terobosan ini membuat Akar Jawi sukses memperluas pasar dan menjaring pelanggan dari luar Rembang, seperti Boyolali, Yogyakarta, Magelang, Purwakarta dan Kalimantan. “Bahkan ada pembeli untuk dijual kembali ke Malaysia,” imbuhnya.

Menurut Ummi, minuman rempah Akar Jawi digemari karena dibuat dengan bahan alami terbaik yang didapat langsung dari petani di Pamotan, Banyuurip, Sulang dan Pancur. Serta diolah dengan proses kristalisasi yang menghasilkan minuman rempah tanpa endapan, tanpa bahan pengawet atau tambahan lainya, sehingga enak dan segar.

Usaha yang semakin berkembang telah mengerek omzet Akar Jawi sampai 4 kali lipat lebih besar dari awal berdiri, atau tumbuh 300 persen. Kini Ummi bisa meraup omzet hingga Rp 20 juta setiap bulannya.

“RB Rembang sangat bagus untuk pengembangan UMKM di Rembang karena membantu pemasaran dan penjualan. Fasilitasnya juga lengkap, mulai galeri untuk display produk UMKM, ruang pertemuan, studio mini untuk pemotretan produk dan komputer untuk edit gambar. Semoga RB Rembang terus eksis, dapat memberikan manfaat bagi lebih banyak UMKM,” ujar Ummi.

Sementara Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, RB Rembang adalah wadah pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas yang menjadi rumah bagi para pelaku UMKM untuk berkumpul, berdiskusi dan berkreasi guna meningkatkan kompetensi dan daya saing usaha.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved