Berita Viral

NASIB Polisi yang Paksa Marbot Masjid Ngaku Jadi Perampok hingga Tega Menembak, Kini di Ujung Tanduk

Begini lah nasib polisi yang menangkap Oman Abdurohman alias Mbah Oman dan memaksa agar sang marbot masjid mengaku sebagai perampok di Lampung Utara

Editor: Musahadah
kolase istimewa
Mbah Oman, korban salah tangkap yang ditembak hingga dihajar polisi, kini dapat ganti rugi Rp 222 juta. Foto kiri: ilustrasi polisi. 

SURYA.CO.ID - Terungkap nasib polisi yang menangkap Oman Abdurohman alias Mbah Oman dan memaksa agar sang marbot masjid mengaku sebagai perampok di Kotabumi, Lampung Utara.

Setelah kasus salah tangkap ini terungkap dan Mbah Oman dibebaskan pengadilan pada tahun 2019 lalu, kini giliran nasib para polisi ini yang di ujung tanduk.   

Polisi dari Polsek Balaraja yang dulu berperilaku sewenang-wenang bahkan sampai menembak kaki Mbah Omen itu kini sedang diperiksa di Polda Lampung

Ada delapan polisi yang terlibat dalam kasus ini. 

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadillah mengatakan tim yang dahulu menangkap Oman saat ini masih berdinas di Polres Lampung Utara.

Baca juga: Sosok Marbot Masjid Korban Salah Tangkap yang Sempat Dipaksa Ngaku Perampok dan Kini Dapat 222 Juta

Umi mengatakan, kedelapan anggota tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan oleh Bidang Provost dan Pengamanan (Propam) Polda Lampung.

"Masih dalam proses pemeriksaan oleh Bidpropam," kata dia.

Umi menambahkan, Bidpropam masih mendalami kronologi kenapa delapan anggota itu bisa salah tangkap.

"Mohon waktunya, karena ini kasus lama jadi harus ditelusuri dari awal. Bidpropam sedang mengklarifikasi hal itu," kata Umi.

Diketahui, kejadian salah tangkap itu menjadi berita besar di Lampung. 

Mbah Oman yang kini telah bebas menceritakan hal itu ke wartawan belum lama ini.

"Saya ditangkap itu jam 9 pagi tanggal 22 Agustus 2017 di masjid waktu lagi bersih-bersih, saya kan marbot masjid.

Saya kemudian dibawa sejumlah polisi ke Polsek Balaraja. 

Di sana mereka bilang saya ini pelaku perampokan yang terjadi di Kotabumi, Lampung Utara.

Saya disiksa disuruh ngaku, padahal saya ke Lampung aja belum pernah waktu itu," kata pria asal Tangerang ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved