Berita Surabaya

GandengTangan Targetkan Penyaluran Modal Produktif Rp 55 Miliar untuk UMKM di Jatim

Penyedia layanan peer-to-peer lending, GandengTangan, konsisten memperluas kemitraan dengan BPR di berbagai daerah.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
COO GandengTangan Darul Syahdanul dan CEO GandengTangan Jezzie Setiawan (tengah) didampingi Direktur Utama Bank Jombang Afandi Nugroho dan Direktur Bisnis Dan Operasional Adam Joyo Pranoto saat melakukan kunjungan ke BPR Jombang. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Penyedia layanan peer-to-peer lending, GandengTangan, konsisten memperluas kemitraan dengan BPR di berbagai daerah.

Salah satunya di Jatim untuk memaksimalkan pendanaan produktif bagi UMKM dari berbagai sektor.

"Pertumbuhan UMKM di berbagai wilayah terus digenjot oleh berbagai pihak melalui pemanfaatan teknologi digital demi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional," kata Jezzie Setiawan, CEO GandengTangan, Jumat (12/1/2024).

Salah satunya upaya yang sudah dilakukan GandengTangan adalah menjalankan kolaborasi bersama BPR Prima Kredit Utama dan BPR Bank Jombang.

GandengTangan menargetkan untuk menyalurkan modal produktif sebesar Rp 55 miliar untuk UMKM sepanjang tahun 2024 ini.

"Sementara sepanjang 2023, GandengTangan telah membukukan performa positif di wilayah Jatim. Hingga kini, total penyaluran dana mencapai lebih dari Rp 40 miliar atau meningkat sebesar 400 persen dari tahun lalu," jelas Jezzie.

Angka ini menjadi penyaluran terbesar dari seluruh provinsi cakupan GandengTangan, yakni mencapai 20,7 persen.

Pembiayaan ini berhasil diterima lebih dari 11 ribu pengusaha mikro dan tersebar dari Surabaya, Jember, Kediri, Mojokerto, Ponorogo, hingga Blitar dengan dominan sektor perdagangan besar dan eceran serta jasa perorangan yang melayani rumah tangga.

Jezzie membebetkan, berdasarkan catatan selama 2023, semangat UMKM di Jatim dalam meningkatkan bisnisnya cukup kuat dibandingkan wilayah lain.

"Di GandengTangan, kami komitmen terus memperkuat kemitraan dengan para lender institusi, termasuk oleh perusahaan modal ventura dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Dengan jangkauan hyperlocal, BPR telah menjadi mitra strategis para UMKM untuk semakin berkembang," bebernya.

Jezzie juga mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh BPR Bank Jombang dan BPR Prima Kredit Utama kepada GandengTangan dalam menyalurkan dananya.

Lewat kolaborasi yang terus berjalan, mereka berharap bisa terus menjadi penggerak roda usaha kecil di daerah yang belum punya akses produk keuangan.

Secara potensi, keterampilan warga Surabaya dalam memahami dan menggunakan produk keuangan cukup tinggi.

Hal ini dilihat berdasarkan indeks literasi dan inklusi keuangan Jawa Timur yang mengalami peningkatan.

Pada tahun 2022, indeks literasi di Jawa Timur yakni sebesar 55,32 persen lebih tinggi dari nasional sebesar 49,68 persen.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved