PGN Perluas Layanan Jargas di Lumajang, Lakukan Sosialisasi pada Masyarakat

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di sejumlah desa dan kelurahan yang dilalui oleh jalur pipa Jargas.

Foto Istimewa PGN
SOSIALISASI JARGAS - Salah sayi petugas PGN saat melakukan sosialiasi jargas rumah tangga kepada warga di wilayah Lumajang, Sabtu (25/10/2025) lalu. Sosialisasi ini digelar sebagai bagian dari program perluasan jargas rumah tangga di wilayah Lumajang. 

Ringkasan Berita:
  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina, melakukan perluasan jaringan gas (jargas) rumah tangga di wilayah Kabupaten Lumajang.
  • Sosialisasi terus dilakukan, terkait pemanfaatan jargas rumah tangga agar masyarakat memahami manfaat, tata cara penggunaan, serta aspek keamanan gas bumi
  • Saat ini, pengelolaan pelanggan jargas di Lumajang mencapai 2.945 Sambungan Rumah (SR).

 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina, mulai melakukan perluasan jaringan gas (jargas) rumah tangga di wilayah Kabupaten Lumajang

Salah satu langkah awal yang dilakukan PGN adalah dengan terus melakukan sosialisasi terkait pemanfaatan jargas rumah tangga agar masyarakat memahami manfaat, tata cara penggunaan, serta aspek keamanan dari penggunaan gas bumi sebagai energi yang praktis untuk sehari-hari.

Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di sejumlah desa dan kelurahan yang dilalui oleh jalur pipa Jargas.

Saat ini, pengelolaan pelanggan jargas di Lumajang mencapai 2.945 Sambungan Rumah (SR).

"Sosialisasi ini menjadi krusial sejalan dengan pengambangan jargas yang merupakan Proyek Strategis Nasional dan dilaksanakan atas penugasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) termasuk di wilayah Lumajang," kata Mochammad Arif, Area Head Pasuruan, yang juga membawahi wilayah Lumajang, Senin (27/10/2025). 

Melalui jargas, masyarakat dapat merasakan keunggulan utama yaitu lebih praktis karena pasokan gas mengalir terus menerus 24/7 melalui pipa. Sehingga tidak perlu mengganti atau membeli tabung.

Selain itu, jargas lebih aman karena gas bumi (Metana) lebih ringan dari udara sehingga jika terjadi kebocoran akan langsung mengurasi ke atas dan meminimalkan risiko ledakan.

Pembakaran gas bumi juga lebih sempurna, sehingga lebih ramah lingkungan.

"Sosialisasi tentang keamanan dalam pemanfaatan gas merupakan kegiatan rutin PGN di setiap wilayah yang terpasang pipa jargas, Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman tentang gas bumi, sekaligus mengajak warga untuk bersama-sama menjaga asset dan fasilitas jaringan gas milik pemerintah," jelas Arif.

Selain tata cara penggunaan jargas, sosialisasi ini juga mencakup edukasi aspek keamanan, termasuk cara mendeteksi kebocoran.

"Kami menyampaikan bagaimana mengenali kebocoran gas dan langkah tanggap darurat yang harus dilakukan, serta menyampaikan nomor layanan pengaduan PGN,” tambah Arif.

PGN juga menginformasikan perihal kemudahan catat meter mandiri yang dapat dilakukan oleh pelanggan melalui aplikasi PGN Mobile. 

Aplikasi ini tersedia di Playstore ataupun Appstore, yang disiapkan oleh PGN untuk memudahkan pelanggan dalam monitoring pemakaian gas.

Dalam realisasinya, pencatatan meter oleh petugas tetap dijalankan dengan kunjungan pelanggan setiap 3 bulan sekali untuk memastikan akurasi catat meter mandiri yang dilakukan pelanggan. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved