Tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal

Nasib Pilu Bayi 2 Minggu Anak Pramugara KA Turangga Tewas di Tabrakan Vs KA Baraya, Ibunya Berjuang

Nasib pilu dialami Bryan, bayi 2 minggu yang menjadi yatim setelah sang ayah, Ardiansyah (30), tewas dalam tabrakan KA Turangga VS KA Lokal Bandung Ra

Editor: Musahadah
kolase istimewa/kompas TV
Ardiansyah, pramugara yang tewas dalam tabrakan KA Turangga VS KA Lokal Baraya di Cicalengka, Jumat (5/1/2024). Dia baru saja memiliki bayi 2 pekan lalu. 

Sementara itu, PT KAI akan memberikan santunan kepada korban yang terlibat insiden kecelakaan Kereta Api (KA) di jalan Petak Cicalengka - Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024).

Diketahui sebelumnya KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya terlibat "adu banteng" saat akan menuju tujuannya masing-masing pada pukul 06.03 WIB. Akibatnya terdapat puluhan orang yang mengalami luka-luka hingga meninggal.

"Dari kami PT KAI, Jasa Raharja, dah BPJS akan memberikan santunan. Yang rencananya akan diberikan besok. Mulai dari uang duka, santunan meninggal dan dari BPJS Ketenagakerjaan," ujar Corporate Secretary PT KAI, Raden Agus Dwiananto saat ditemui di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat, (5/1/2024).

Berdasarkan informasi terakhir yang dikeluarkan RSUD Cicalengka pada pukul 15.00 WIB, umlah korban yang dievakuasi ke rumah sakit ini sebanyak 31 orang.

Namun data tersebut, belum termasuk satu korban meninggal dunia terakhir yang tiba pada pukul 18.00 WIB.

Dengan banyaknya korban itu, Agus menjelaskan, PT KAI akan memperhatikan dengan betul para korban yang terlibat insiden kecelakaan tersebut.

Salah satu caranya yaitu dengan memberikan beasiswa kepada anak-anak korban.

"Untuk yang punya anak, kami akan memberikan santunan sampai dengan S2. Kemudian kami akan mempertimbangkan beberapa keluarga korban untuk menjadi pekerja PT KAI. Tapi, Kami tetap melakukan seleksi," tambahnya.

Di sisi lain, Agus mengungkapkan, dari total yang mengalami luka-luka, terdapat empat orang yang dinyatakan meninggal dunia.

Empat korban tersebut yaitu Julian Dwi Setiono selaku Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Ponisan selaku Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Andrian selaku Pramugara KA Turangga, dan Enjang Yudi selaku Security KAI.

"Total meninggal ada empat. Yang pertama masinis dan asisten masinis. Lalu pramugara, dan security kami yang sedang luar dinas. Total sudah terevakuasi semua di RSUD Cicalengka," katanya.

"Namun dua korban sekarang sedang penanganan di Inafis. Untuk melakukan pengecekan sebelum di berikan ke keluarganya masing-masing," ucap Agus. 

Terpisah, Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin memastikan, bahwa para korban kecelakaan KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya, tidak perlu mengeluarkan biaya apapun selama perawatan.

Tak hanya itu, Bey menegaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan menjamin semua perawatan yang terbaik kepada para korban yang terlibat kecelakaan.

"Kami memastikan bahwa mereka akan mendapatkan yang terbaik. Korban yang mendapatkan luka, kami akan menjamin dan mendapatkan perawat yang baik. Dan semua biaya ditanggung oleh PT KAI atau Jasa Raharja," ujarnya saat ditemui RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat, (5/1/2024).

Diketahui untuk saat ini, RSUD Cicalengka sudah menerima 31 korban atas insiden kecelakaan maut KA Turangga 65A dan KA Commuter Line Bandung Raya.

"Iya itu sudah ada updatenya per jam 15.00, 21 luka ringan, 7 luka sedang dan 3 meninggal dunia," Humas RSUD Cicalengka, Nina Nurjanah kepada Tribunjabar.id.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Semua Korban Tabrakan Kereta Api Sudah Dievakuasi, Bakal Ada Santunan, Termasuk Beasiswa Hingga S2

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved