Dinilai Merakyat, Ketua PWM Jatim: Muhammadiyah Akan Dukung Khofifah di Pilgub Jatim 2024

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tingkat kepuasan warga Muhammadiyah yang tinggi akan kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelang Pemilu 2024, akan menguatkan dukungan Muhammadiyah kepada Khofifah jika berlaga dalam Pilgub Jatim 2024.

Hal ini diungkapkan Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Sukadiono saat hadir dalam hasil survei terkait kepuasan warga Muhammadiyah Jatim, terhadap kepemimpinan Gubernur Jatim menjelang Pemilu 2024 yang digelar Pusat Studi Anti Korupsi dan Demokrasi (PUSAD) UM Surabaya, Kamis (4/1/2023).

Suko, sapaan akrab Sukadiono, mengungkapkan survei warga Muhammadiyah Jatim sebanyak 73,3 persen puas terhadap kepemimpinan Gubernur Khofifah merupakan hal yang sangat baik. Karena, program Khofifah ternyata bisa diterima dan dirasakan warga Muhammadiyah.

Dikatakannya, banyak indikator dalam kepuasan warga Muhammadiyah ini.

Tetapi, kepuasan ini lebih pada sisi interpersonal, seperti sikap Khofifah yang merakyat dinilai memuaskan masyarakat.

"Seperti kehadiran Khofifah di dalam setiap kegiatan penting Muhammadiyah," ungkapnya.

Selain itu, di bidang kesehatan, Suko melihat layanan di beberapa rumah sakit milik Pemprov Jatim cukup bagus.

Termasuk dalam upaya menangani stunting di Jatim yang bisa mencapai 19 persen, atau melewati indikator minimal WHO yaitu 20 persen. Bahkan, lebih rendah dari nasional yang baru 21 persen.

"Kami yakin tahun 2024, dengan target stunting 14 persen akan semakin mudah bagi Jawa Timur. Ya tentunya jika Khofifah terpilih lagi, dan melihat tingkat kepuasan warga Muhammadiyah maka bisa jadi akan mendukung Khofifah di pemilihan tahun ini," ujarnya.

Sementara itu, Peneliti Utama PUSAD UM Surabaya Radius Setiyawan menyebut, dari jumlah warga Muhammadiyah Jatim yang puas, ia merinci 27,3 persen menganggap kepemimpinan Khofifah merakyat.

Kemudian 20,2 persen programnya relevan, 13,6 persen meningkatkan pertumbuhan ekonomi, 9,8 persen menciptakan kerukunan antar-warga, dan 5,4 persen toleransi antar umat beragama.

"Dalam survei, kami melihat beberapa program yang dinilai relevan, yaitu Program Nawa Bhakti Satya. Di antaranya Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas dan Sehat, Jatim Akses, Jatim Berkah, Jatim Agro, Jatim Berdaya, Jatim Amanah dan Jatim Harmoni," pungkasnya.

Dalam survei tersebut, PUSAD UM Surabaya juga menampilkan pilihan partai politik warga Muhammadiyah, sikap warga Muhammadiyah pada politik uang serta akses yang digunakan warga Muhammadiyah dalam memperoleh informasi politik.