Jasad Membusuk di Kota Blitar

SOSOK Pembunuh 2 Wanita Jasadnya Membusuk di Shelter Anjing Kucing Kota Blitar, Ngaku Sakit Hati

AF (21), tersangka pembunuh Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan Luciani Santoso (53) ternyata baru bekerja seminggu.

|
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Musahadah
kolase surya/samsul hadi
AF (21), tersangka pembunuh 2 wanita yang jasadnya membusuk di shelter anjing dan kucing Kota Blitar. 

Luciani sudah berada di rumah tersebut sejak tiga tahun silam. 

Siapa sebenarnya Erlin dan Luciana? 

Polisi memasang garis polisi di lokasi penemuan 2 jasad membusuk di rumah Jl Sulawesi, Kota Blitar, Selasa (2/1/2024).
Polisi memasang garis polisi di lokasi penemuan 2 jasad membusuk di rumah Jl Sulawesi, Kota Blitar, Selasa (2/1/2024). (SURYA.CO.ID/Samsul Hadi)

Menurut Jarno, warga setempat, Ragil dan Luciana tertutup dengan lingkungan.

Penghuni rumah jarang bersosialisasi dengan warga.

Kondisi pagar rumah juga selalu tertutup. Ketika ditinggal keluar, penghuni menggembok pintu pagar dari luar.

Tabiat tertutup dari penghuni rumah tersebut membuat kejadian tragis itu tidak diketahui warga. 

Warga baru merasakan ada kejanggalan setelah mencium bau dari dalam rumah pada Senin (1/1/2024).  

Menurut Siswanto, Ketua RW 7 Kelurahan Karangtengah, penemuan jasad itu berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau tidak sedap mirip bangkai dari dalam rumah berpagar tinggi tersebut. 

Warga kemudian melaporkan hal itu kepada ketua RT setempat dan diteruskan kepada ketua RW. 

"Tadi sore, saya mendapat laporan dari ketua RT 3 soal bau bangkai di lokasi. Akhirnya, saya bersama ketua RT 3 mencoba mengecek ke lokasi," kata Siswanto. 

Karena kondisi pagar rumah terkunci, Siswanto bersama ketua RT mengecek sumber bau bangkai dengan cara memanjat pagar dari samping rumah. 

Setelah dicek, Siswanto melihat ada satu mayat tergeletak di teras rumah.

Kemudian warga mendobrak pintu pagar untuk masuk ke halaman rumah. 

Ternyata di ruang bekas toko yang berada di depan teras rumah juga ada satu mayat lagi dengan posisi tengkurap.

Jarno, warga lain mengaku mencium bau tak sedap dua hari terakhir. 

"Dua hari lalu mulai mencium bau tak sedap, tapi baunya terasa paling parah hari ini," katanya. 

Jarno mengatakan kondisi pagar rumah yang menjadi lokasi penemuan dua mayat mulai tertutup rapat sejak tiga hari lalu.

Sejak itu, lampu rumah tersebut juga tidak menyala.

"Warga kemudian melaporkan ke ketua RT dan ketua RW. Setelah dicek ternyata ada orang meninggal di rumah itu," ujarnya. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved