Pilpres 2024

Setelah Ide Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta Dimentahkan, Timnas AMIN Ralat: Salah Sebut

Pernyataan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal membangun 40 kota selevel jakarta berbuntut panjang. Kini diralat Timnas AMIN.

Kompas.com
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Setelah Ide Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta Dimentahkan, Timnas AMIN Ralat. 

“Kami memiliki satu tekad bahwa di dalam pemerintahan yang akan datang, minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta,” ucapnya.

“Dengan kemampuan menampung jumlah penduduk, memberi sarana prasarana yang memadai, sekaligus kemampuan untuk terjaganya lingkungan yang memungkinkan untuk sehat.”

Termasuk, kata dia, kehidupan yang memberikan kenyamanan bagi seluruh penduduknya.

“Di mana perumahan tidak terlalu jauh dari pusat-pusat pekerjaan, di mana akses pendidikan bisa sampai pada yang membutuhkan.”

“Sementara fiskal yang dibutuhkan, kita harus pandai-pandai mengambil prioritas. Sekali lagi, kita bukan setuju atau tidak setuju IKN, yang paling penting adalah prioritas kepemerataan dan keadilan agar terbangun kota-kota sehingga sarana air bersihnya terwujud,” beber Cak Imin.

Cak Imin kemudian mengaku kasihan pada Kota Balikpapan, Banjarmasin, dan Pontianak, karena kota-kota ini dalam waktu singkat bisa disulap menjadi lebih baik.

“Karena apa? Fiskal yang kita sediakan dirata-adilkan di masing-masing perkotaan.”

Dimentahkan Ridwan Kamil

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pakar perkotaan Ridwan Kamil menilai rencana Muhaimin Iskandar itu tidak realistis. 

"Menurut saya sih tidak realistis ya.  Untuk menjadi Jakarta saja butuh 75 tahun kan prosesnya, dimana ekonomi terpusat di sana," kata Ridwan Kamil alias Kang Emil yang ditemui usai menyaksikan debat Cawapres, dikutip dari Liputan6 SCTV.

Kang Emil yang berada di tim sukses Prabowo- Gibran masih menilai realistis kalau gagasan itu hanya ingin meningkatkan kapasitas kota-kota masih realistis.

"Kalau setara Jakarta tidak realistis,"tegasnya. 

Dikatakan Kang Emil, untuk berkampanye harus penuh akal sehat serta menjanjikan sesuatu yang bisa dieksekusi.  

"Kita mau ngejar Jakarta versi IKN aja, IKN nya malah dihalang-halangi oleh narasi-narasinya. Jadi agak bertentangan dengan apa yang dinarasikan dan saya sebagai sosok yang sedikit mempunyai keilmuan di bidag perkotaan menurut saya itu tidak realistis," tukasnya. 

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved