Tinggal Sehari Jelang Tahun 2024, Proyek Revitalisasi Alun-alun dan GOR Sidoarjo Belum Rampung

SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Sejumlah pekerja terlihat beraktivitas di proyek revitalisasi Alun-alun Sidoarjo, Sabtu (30/12/2023) sore.

Mereka kebanyakan masih sibuk mengerjakan pemasangan lantai di beberapa sudut sisi timur dan utara.

Melihat progres pengerjaan proyek tersebut, sepertinya tidak bisa tuntas sebagaimana waktu yang ditentukan. Yakni akhir Desember 2023 yang tinggal satu hari lagi.

Seperti direncanakan, kawasan sisi timur Alun-alun Sidoarjo itu bukan hanya diganti lantainya. Tapi juga ada penambahan taman bunga, air mancur dan area bermain anak.

Di sisi lain, proyek revitalisasi pedestrian di sekitar GOR Sidoarjo juga sedang berjalan. Sejumlah pekerja di sana juga tampak masih sibuk.

Padahal, waktu pengerjaan trotoar sepanjang 1.207 meter dan lebar antara 2.5 meter hingga 8 meter itu tinggal tersisa satu hari.

Tiang-tiang lampu hias berwarna hitam dan kuning emas sudah terpasang, tapi sebagian masih proses dikerjakan. Pohon pule sebagai pengganti pohon sono yang ditebang, sebagian juga sudah ditanam.

Lantai trotoar yang dipasang granit sebagian sudah selesai. Di sisi selatan Gor dan bagian barat di Jalan Ponti, pemasangannya sudah hampir tuntas, tinggal finishing. Untuk bagian utara atau di sisi samping Sungai Pagerwojo masih terus dikebut.

Kepala Dinas PUBMSDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono menjelaskan, pekerjaan revitalisasi trotoar merupakan tanggung jawab DPUBMSDA. Sedangkan di bagian taman-taman, adalah tanggung jawab DLHK Sidoarjo. Artinya ada dua paket pekerjaan di sana.

Menurut Dwi, pembangunan trotoar progresnya sudah lebih dari kontrak. Sementara yang ditangani PUBMSDA sudah selesai.

Dwi juga meyakini, pembangunan lantai trotoar di kawasan GOR Sidoarjo akan selesai tepat waktu sesuai dengan dokumen kontrak.

Saat ini, lanjut Dwi, DLHK Sidoarjo sedang mengebut penyelesaian pembangunan taman-taman di sana.

“Targetnya sama, akhir Desember 2023 ini harus selesai,” tegasnya.

Jika ternyata pekerjaan tidak selesai tepat waktu, maka kontraktor pelaksana akan dikenakan denda keterlambatan.

Namun, sebelum diberikan sanksi, terlebih dahulu dilakukan analisa penyebab keterlambatan tersebut.