Berita Viral
UPDATE Guru Honorer Tak Lolos PPPK Padahal Nilai Tinggi, Benarkah Ada Permainan? Ini Kata DPRD
Inilah update terbaru kasus viral guru honorer tak lolos PPPK padahal nilainya tertinggi. Benarkah ada permainan nilai?
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
Epi tercatat sudah 13 tahun lamanya mengabdi sebagai guru honorer.
Dia bertekad bisa lulus PPPK itu hanya ingin punya jaminan sosial buat dirinya.
Epi bercerita, selama menjadi guru honorer dia hanya mendapatkan upah Rp 300 ribu buat 6 bulan bekerja.
Suami Epi bekerja sebagai buru harian lepas. Mereka memiliki satu orang anak.
Tentu pendapat tersebut tidak bisa mencukupi kehidupan keluarganya.
Kendati begitu, Epi tak mengeluh dan terus bertahan untuk mengabdi sebagai seorang guru.
Sementara terkait video Epi yang viral, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sungai Penuh, Nina Pastian mengatakan, bahwa hasil tes PPPK semua sudah sesuai aturan.
"Nanti kami siap menampung peserta yang ingin bertanya," ungkap Nina, dikutip dari TribunJambi, Minggu (24/12/2023).
"Atau kalau bisa dan lebih jelas langsung bertanya ke Kemendikbud, nanti kami fasilitasi," imbuhnya.
Nina juga menyatakan, bahwa seleksi penerimaan PPPK merupakan agenda nasional.
Hal tersebut, kata Nina, sudah berdasar aturan yang ditetapkan dan melalui sistem dari BKN dan Kemendikbud.
"Sedikit saja kami merubah angka otomatis sistem pusat tidak bisa memproses dan menolaknya termasuk juga untuk pengusulan NIP nanti kami melampirkan semua data, nilai dan bukti lain," tuturnya.
"Jika tidak sesuai otomatis NIP tidak akan keluar," pungkasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.