Nganjuk Terdigitalisasi Mulai 2024, Berikut Lompatan Luar Biasa Pemkab Nganjuk Menerapkan SPBE

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Catatan akhir tahun 2023 pelaksanaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Nganjuk sudah berjalan cukup menjanjikan. Meskipun dalam perkembangannya, pelaksanaan SPBE mengalami berbagai fase yang terus berlangsung hingga sekarang ini.

Seperti dipaparkan Sekretaris Daerah (Sekda) Ngajuk sekaligus Ketua Tim Koordinasi SPBE Kabupaten Nganjuk, Nur Solekan, SPBE merupakan instrumen pemerintah untuk hadir di hadapan masyarakat dalam memberikan pelayanan publik.

"SPBE itu merupakan langkah untuk bisa memberikan pelayanan publik yang segala sesuatunya serba mudah," kata Nur Solekan dalam keterangan persnya, Rabu (27/12/2023).

Untuk itu, dikatakan Nur Solekan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Nganjuk agar dapat memanfaatkan SPBE secara optimal. Pasalnya, tanggung jawab SPBE bukan hanya ada pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) semata.

"Makanya, semua OPD harus terintegrasi sistemnya. Jangan sampai SPBE hanya berupa pendekatan formalitas semata. Semua OPD harus fasih saat ditanya SPBE," ucap Nur Solekan.

Dijelaskan Nur Solekan, setidaknya ada tujuh fase yang telah dilalui Nganjuk Smart City (NSC) dalam mengimplementasikan SPBE di Kabupaten Nganjuk.

Pertama, dimulai pada 21 April 2022 Kabupaten Nganjuk ketika terpilih sebagai lokus program nasional gerakan menuju kota cerdas atau Smart City. Kedua, pada 10 November 2022 menerapkan Srikandi dengan naskah dinas elektronik dengan tanda tangan elektronik untuk kemudahan pekerjaan administrasi dan pelayanan publik.

Ketiga pada tanggal 26 Agustus 2023 meluncurkan KEN Digital yakni layanan CCTV publik dan Wi-Fi gratis untuk masyarakat Nganjuk.

"Di mana sampai Desember 2023 total ada 22 titik Wifi gratis yang tersebar di area Taman Nyawiji kemudian daerah Winong, Jalan A Yani, Slumbung Food hingga Alun-alun Nganjuk," ujar Nur Solekan.

Keempat, ungkap Nur Solekan, pada 9 September 2023 diluncurkan aplikasi Nganjuk Smart City atau NSC dengan tagline 'Satu Aplikasi Banyak Solusi' mengintegrasikan aplikasi layanan publik lainnya.

Kelima, pada November 2023 sampai Desember 2023 Pemkab Nganjuk mengembangkan satu data melalui kegiatan Gertak Tunduk (Gerakan Serentak Tuntaskan Administrasi Warga Nganjuk) yang melayani pemutakhiran data kependudukan, penerbitan dokumen kependudukan warga, dan aktivasi Identitas Kependudukan Digital.

Kemudian pemutakhiran data penerima bansos (MUSDESKEL VERVAL DTKS), dan kerjasama akses data Regsosek melalui aplikasi SEPAKAT dengan Bappenas serta pengembangan aplikasi SIDA BERKAT untuk manajemen program kemiskinan dan stunting.

Keenam, pada Desember 2023 Pemkab Nganjuk membangun infrastruktur jaringan intra Pemerintah Daerah atau internet terintegrasi. Mulai Januari 2024 di seluruh kantor 32 perangkat daerah, 20 Kecamatan, 20 Puskesmas, 20 Kelurahan, 20 Korwil Dinas Pendidikan, 18 BPP pertanian, 9 UPT dinas PUPR dan 2 UPT dinas Damkar kantor WCC dan Museum Anjuk Ladang.

Dan ketujuh, ungkap Nur Solekan, guna merealisasikan RPD 2024-2026 prioritas daerah percepatan transformasi digital, maka mulai diluncurkan program Kampung Digital Anjuk Ladang (DIAL). Yakni dengan penyelenggaraan pemerintahan pembangunan pemberdayaan masyarakat secara terpadu, terarah dan berkelanjutan.

Karena itu, tambah Nur Solekan, diharapkan perangkat daerah dan pemerintah desa untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat dengan 5 sasaran, yaitu pelayanan membahagiakan keluarga sejahtera, masyarakat harmonis, pemerintahan terpercaya dan masyarakat partisipatif.

"Tentunya agar capaian tersebut diraih dengan baik, maka dibutuhkan kerjasama dan kesadaran semuanya. Semoga dengan koordinasi, komunikasi dan kolaborasi yang baik maka SPBE Kabupaten Nganjuk tahun depan mencapai digit 4,4," tutur Nur Solekan. ****