Berita Madiun
Kisah Guru P3K di Madiun Asuh Puluhan Anak Yatim yang Diangkat dan Disekolahkan
Masykuroh, mengasuh anak yang tidak memiliki ikatan darah. Tidak cuma anak angkat saja, dirinya juga memperhatikan kebutuhan 3 anak kandungnya
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.tribunnews.com/Febrianto Ramadani
Masykuroh (tengah belakang) bersama anak asuh dan anak didiknya di masjid depan rumahnya di Desa Tulung, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun Minggu (24/12/2023).
“Tahun 2004 kami mulai mengasuh anak-anak. Tantangannya memang beberapa anak punya karakter berbeda-beda. Ada yang ingin tidak mengikuti aturan. Tapi kami terus mendoakan agar hatinya luluh,” ungkapnya.
“Selama di sini tidak ada anak yang bermacam-macam. Gaji honorer saya dulu Rp 350 ribu. Saya selain mengajar juga nyambi jualan buah-buahan, baju, minuman dingin sampai sekarang. Terus ada yang laku Alhamdulillah itu untuk tambahan rezeki,” sambungnya.
Bagi Masykuroh, seorang ibu tidak hanya memikirkan anak-anak kandungnya saja. Seorang ibu harus berjiwa besar-
“Harus sabar bahwa seluruh anak-anak di dunia ini perlu mendapatkan masa depan layak, perlu dididik dan diberi perhatian,” pungkasnya.
Berita Terkait
Berita Terkait: #Berita Madiun
Jauh dari Target, Serapan Beras Petani Lokal Bulog Madiun cuma 70 Persen di 2024 |
![]() |
---|
Stok Beras 14.500 Ton Cukup Untuk 6 Bulan, Bulog Madiun Imbau Tidak Panic Buying Saat Nataru |
![]() |
---|
Bulog Madiun Jamin Stok Beras di Kabupaten-Kota Madiun dan Ngawi Aman Hingga 6 Bulan ke Depan |
![]() |
---|
Terbukti Edarkan Sabu, Anggota Bintara Polres Madiun Dipecat Tidak Dengan Hormat |
![]() |
---|
Jelang Nataru, PT JNK Sebutkan Terjadi Kenaikan Kecil Volume Kendaraan di Ruas Tol Ngawi-Kertosono |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.