Berita Surabaya

Kantor Imigrasi Tanjung Perak Buka Unit Layanan Paspor di Gresik pada 2024

Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Tanjung Perak dipastikan akan membuka Unit Layanan Paspor(ULP) di Gresik pada 2024

Editor: Fatkhul Alami
istimewa untuk Surya.co.id
Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Tanjung Perak dipastikan akan membuka Unit Layanan Paspor (ULP) di Gresik pada 2024 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Tanjung Perak dipastikan akan membuka Unit Layanan Paspor(ULP) di Gresik pada 2024.

Langkah tersebut dilakukan Kanim TPI Tanjung Perak demi miningkatkan dan mendekatan layanan kepada masyarakat yang ingin membuat paspor.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak Verico Sandi mengatakan, pihaknya akan terus berusaha memberi layanan terbaik dan maksimal kepada msyarakat.

"Kita upayakan pada tahun 2024 akan buka Unit Layanan Paspor (ULP) yang kerja sama dengan pengelola icon mal Gresik . Mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar," sebut Verico Sandi saat gelar refleksi akhir tahun 2023 di Kanim Kelas I TPI Tanjung Perak, Kamis (21/12/2023).

Kehadiran layan paspor yang lebih dekat dengan masyarakat juga sudah dilakukan Kanim Kelas 1 TPI Tannjung Perak, yakni dengan membuka Unit Kerja Keimigrasian (UKK) di Bojonegoro.

"Kabupaten Mojokerto sudah ada Unit Kerja Keimigrasian dan kini Gresik, dan mudah-mudahan menyusul di Lamongan dan Tuban," tutur Verico Sandi.

Verico Sandi menegaskan, pihaknya akan total dan maksimal dalam memberikan layanan terbaik kepada maysrakat. Berbagai inovasi terus dilakukan supaya bisa memudahkan masyarakat dalam membuat dan mendapatkan paspor.

"Kami punya program jemput bola, dan diharapkan masyarakat merasa lebih nyaman dalam memperoleh layabnan paspor. Izin paspor juga terus lakukan, kita publikasikan dan banyak masyarakat yang memaftaakan dari inovasi kami," jelas Verico Sandi.

Kannim Kelas I TPI Tanjung Perak menaungi wilayah Gresik, Lamongan, Bojonegoro, Tuban, dan 12 kecamatan di wilayah Surabaya barat dan bagian utara.

Dari wilayah tersebut, data yang tercatat di Kanim Kelas I TPI Tanjung Perak, ternyata Gresik menjadi jumlah tertinggi dalam pengurusan layanan paspor. Supaya layanan kepada masyarakat lebih mudah, baik dan maksimal sudah tepat dengan kehadiran ULP di Gresik.

"Kami juga sering turun jemput bola sampai ke Pulau Bawean Gresik," ucap Verico Sandi.

Imigrasi Tanjung Perak sepanjang tahun 2023 mencatat capaian kinerja cukup positif dengan melampoii terget .

Verico Sandi menyebut, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Imigrasi Tanjung Perak mencapai Rp 54,5 miliar jelang tutup tahun 2023. Jumlah itu melampaui target 2023 sebesar Rp 21,4 miliar. Rinciannya, pendapatan pasor Rp 46,7 miliar, pendapatan izin keimigrasian Rp 6,6 miliar, pendapatan layanan keimigrasian lainnya Rp 774,9 juta, pendapatan visa Rp 300 juta, dan pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan Rp 51,2 juta.

"Jumlah melampaui target sebesar 153 persen. Pemasukan tertinggi berasal dari layanan penerbitan paspor yang hampir mencapai Rp 47 miliar. Jumlahnya meningkat hingga 32 persen dibandingkan perolehan tahun 2022," jelas Verico Sandi.

Sedangkan dalam penegakan hukum keimigrasian, Kanim Kelas 1 TPI Tanjung Perak melakukan tindakan deportasi kepada 21 warga negara asing (WNA). Rinciannya, 10 warga negara maslysia, 4 Pakistan, 2 Yaman, 2 Amerika Serikat (AS), dan satu warga negara asal Jerman, Banglades dan Mesir. Jumlah ini meningkat dibanding 2022 dimana ada 16 WNI dideportasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved