Pembunuhan di Menganti Gresik

Sosok Alditia Rosyadi Penadah Barang Milik Korban Pembunuhan Sadis di Menganti yang Jadi Saksi Kunci

Terungkap sosok Alditia Rosyadi, penadah barang milik korban pembunuhan sadis, Aris Supriyanto di Menganti, Gresik. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
KOLASE X/SURYA.CO.ID Willy Abraham
Penjelasan Polres Gresik terkait isu penganiayaan Alditia Rosyadi 

Pada tanggal 27 November, dia membeli Hp bekas dengan transaksi COD dengan penjual. Aldi sama sekali tidak kenal dengan penjual sebelumnya. Dia tidak tahu asal usul Hp yang dia beli ini, yang ternyata adalah Hp milik korban pembunuhan di Menganti, Gresik. 

Tanggal 28 November, Aldi membuat postingan untuk menjual Hp tersebut. Tanggal 29 November, ada orang yang berniat untuk membeli Hp tersebut dengan sistem COD. Berangkatlah Aldi untuk melakukan COD. Sebelum itu, dia sempat mengantarkan putra sulungnya berumur 5 tahun untuk berangkat mengaji. 

Setelah mengantar putranya, dia melakukan COD. Di tengah Dusun Waru, Desa Sidorejo Sedan, dia ditangkap oleh polisi dari Polres Gresik. Tanpa ada surat penangkapan dan pemberitahuan kepada keluarga. Aldi dibawa ke Polsek Sedan untuk diinterogasi di Polres Karas. 

Tak hanya diinterogasi, di sana ternyata dia juga disiksa. Disetrum dan dibakar alat vitalnya serta dipukul kepalanya oleh oknum polisi. Agar dia mengakui hal yang tidak dia lakukan. 

Setelah 24 jam tak ada kabar, pihak keluarga mulai khawatir dan menanyakan keberadaannya ke Polsek Sedan. Ternyata benar, Aldi ditangkap polisi. Tak sampai situ, Aldi juga dibawa untuk dijadikan saksi kunci untuk menangkap tersangka pembunuhan. 

Habis dari Polsek Karas (belumt au detail jam berapa), dia dibawa ke Polres Rembang buat menginap di sana. 

Keesokan harinya, dia diajak untuk menangkap tersangka utama pembunuhan itu, yang ketangkap di Tegal, Jawa Tengah.

Singkat cerita, setelah tersangka utama pembunuh itu tertangkap, Aldi dibawa ke Polres Gresik untuk dijadikan 'saksi kunci'. Sesampainya di sana, dia malah dijadikan tersangka 'kasus penadahan barang curian'.

Penjelasan Polres Gresik

Terkait isu tersebut, AKP Aldhino lantas membantahnya. 

"Kami tegaskan tidak ada unsur penganiayaan yang dilakukan oleh personel Polres Gresik kepada tersangka AR. Hal tersebut diperkuat oleh hasil visum, kami sudah cek kesehatan tersangka AR ke rumah sakit. Bahwa hasil keterangan dokter dan hasil visum tidak ditemukan tanda kekerasan tersangka AR," ujar Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (18/12/2023).

Dikatakannya, kondisi AR saat ini sehat, tidak ada masalah.

AR dinilai kooperatif saat dimintai keterangan.

"Hasil visum sudah kami periksakan. Dari hasil pemeriksaan tersangka, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata AKP Aldhino.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved