Grahadi

Pemprov Jatim

Di ICORCS 2023, Khofifah Gaungkan Penguatan Studi Islam untuk Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan

Gubernur Khofifah membuka secara resmi The 3rd International Conference On Research And Community Service (ICORCS) 2023, di Dyandra Convention Center

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat membuka secara resmi The 3rd International Conference On Research And Community Service (ICORCS) 2023 yang diselenggarakan oleh Universitas KH Abdul Chalim (UKHAC) Pacet Mojokerto, di Dyandra Convention Center Surabaya, Sabtu (16/12/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka secara resmi The 3rd International Conference On Research And Community Service (ICORCS) 2023, di Dyandra Convention Center Surabaya.

ICORCS ketiga ini dihadiri sejumlah ulama internasional dari berbagai negara dunia. Di antaranya guru besar dari Mesir Prof Dr Syeikh M Abdussomad Muhanna dan Prof Dr Syeikh Abdul Aziz as-Shahawi, guru besar dari Yordania Prof Dr Amjad Ahmad Ali, Guru besar dari Tunisia Prof Dr Abdulatif Bouazizi dan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Prof Dr Zuhair al-Shun.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah mengajak peserta yang hadir untuk menyamakan visi penguatan Studi Islam dan Perannya untuk mewujudkan kedamaian sosial dan pembangunan berkelanjutan.

Salah satu yang telah berhasil dan masif dilakukan Gubernur Khofifah di Jawa Timur dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, adalah gerakan sedekah oksigen.

Gerakan sedekah oksigen tersebut, dimanifestasikan dengan melakukan penanaman mangrove secara masif di berbagai titik di Jatim. Hal ini ia harapkan bisa turut dilakukan di banyak daerah di dunia global demi menepis dampak global warming.

“Betapa banyak daerah yang membutuhkan tangan dingin kita untuk menanam mangrove di mana saja, dan semuanya sebetulnya pada posisi bagaimana bersama bersedekah oksigen untuk dunia,” ajaknya.

“Indonesia ini paru-paru dunia, maka kita harus mendedikasikan alam yang luas ini untuk bisa diserap, dikonsumsi oksigennya oleh dunia,” imbuhnya

Selain itu, Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa terkait sustainable development antara lain dari kemampuan dalam menjaga daya dukung alam dan lingkungan. Tanaman mangrove di pulau Jawa, 50 persennya ada di Jawa Timur.

Oleh karena itu menurutnya, sedekah oksigen dengan menanam mangrove dapat memberikan berbagai manfaat untuk keberlangsungan oksigen dunia.

“Tanaman mangrove bisa menyerap CO2 sampai lima kali lebih besar daripada tanaman yang lainnya. Kalau menanam mangrove ini tumbuh, bisa jadi jariyah kita bersama. Hampir tiap bulan dua kali saya menanam mangrove keliling di berbagai daerah," kata Gubernur Khofifah.

“Oleh karena itu, referensi sesederhana ini barangkali bisa menjadi catatan rekomendasi dari seminar internasional kali ini,” tegasnya.

Gubernur Khofifah juga menyerukan kemerdekaan Palestina, karena menurutnya dalam peperangan akan selalu menimbulkan dampak yang besar dan berbagai masalah kehidupan. Social peace tidak hanya diucapkan, tapi harus diimplementasikan.

“Dari 17 SDGs, salah satu poin pentingnya yaitu no poverty. Tidak ada perang yang tidak menyebabkan kemiskinan, setiap peperangan akan berdampak besar terhadap kemiskinan dan pemiskinan. Maka kita berdiri di atas pembelaan atas tanah Palestina,” ujarnya.

“Kami masyarakat Jawa Timur bersama kemerdekaan masyarakat Palestina, mudah-mudahan Allah membukakan pintu-pintu kemudahan untuk merdeka lahir dan batin,” imbuh Khofifah.

Lebih jauh, Khofifah mengatakan, bahwa di tahun 1938, sebelum Indonesia merdeka, seorang ulama pendiri NU KH Hasyim Asy’ari berpesan kepada seluruh dunia agar terus mendukung Negara Palestina.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved