Manfaatkan Teknologi Mutakhir dan Multi-Bahasa, Eri Cahyadi Apresiasi Xin Zhong School Surabaya

Dengan APBD yang terbatas, Eri tetap ingin menyiapkan pendidikan yang optimal untuk meningkatkan kualitas SDM.

"Pendidikan Surabaya dengan biaya yang murah (bagi siswa) tapi memiliki fasilitas yang seperti ini. Ini impian saya," katanya.

Pihaknya juga mengapresiasi penggunaan bahasa Inggris dalam proses pembelajaran.

Bahasa Inggris menjadi salah satu bahasa pengantar di sekolah ini, di samping Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandirin.

"Penggunaan Bahasa Asing ini juga menarik. Bagaimana siswa mulai dibiasakan untuk berbahasa asing," katanya.

Pemkot Surabaya, menurut Eri, juga menerima bantuan 5 unit Smart Board dari Xin Zhong School.

"Nantinya kami akan gunakan Smart Board tersebut sebagai bentuk percontohan bagi sekolah di Surabaya," katanya.

Diakuinya, menyiapkan perangkat teknologi mutakhir seperti halnya milik Xin Zhong School membutuhkan biaya yang tak sedikit.

Karenanya, ia juga mengapresiasi kemandirian sekolah tersebut.

Untuk diketahui, Smart Board tersebut merupakan upaya sekolah ini untuk mendukung literasi digital.

Dalam bidang teknologi khususnya informasi dan komunikasi, literasi digital berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis dalam bentuk digital untuk menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif.

Melalui Smart Classroom, ruang kelas dilengkapi dengan fasilitas teknologi digital yang mendukung pembelajaran.

Itu terintegrasi antara visual, audio dan kinestetik, seperti halnya Smart Board di Xin Zhong School.

Smart Board membuat tenaga pengajar untuk membuka, mengedit, menghapus, menyimpan dan mengirim dokumen langsung sehingga materi pengajaran menjadi lebih variatif, siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar dan bisa menyerap materi dengan lebih baik.