Berita Surabaya

Manfaatkan Teknologi Mutakhir dan Multi-Bahasa, Eri Cahyadi Apresiasi Xin Zhong School Surabaya

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berkunjung ke Xin Zhong School di Kalisari Selatan 5.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: irwan sy
bobby constantine koloway/surya.co.id
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkunjung ke Xin Zhong School di Kalisari Selatan 5, Pakuwon City, Surabaya, Selasa (12/12/2023). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, berkunjung ke Xin Zhong School di Kalisari Selatan 5, Pakuwon City, Surabaya, Selasa (12/12/2023).

Hadir dengan didampingi Bunda PAUD Surabaya, Rini Indriani Eri Cahyadi, Wali Kota meninjau proses pembelajaran di tempat ini.

Eri Cahyadi melihat secara langsung proses belajar mengajar di sekolah tersebut, baik di jenjang SD, SMP, maupun SMA.

Hal yang membuat Eri terkesan, sekolah ini menggunakan teknologi Smart Board untuk mendukung keberadaan papan tulis.

Dengan Smart Board, guru dapat menjelaskan secara visual yang atraktif.

Layaknya smartphone, layar Smart Board bisa disentuh oleh guru maupun murid selama proses pembelajaran.

Pada jenjang SD misalnya, Eri dengan didampingi Ketua Yayasan SHHS Heru Budihartono melihat guru yang mengajarkan mata pelajaran matematika tentang membaca besaran sudut menggunakan busur derajat.

Dengan bantuan Smart Board, guru tak lagi perlu menggambar banyak sudut atau mengangkat busur besar.

Namun, cukup dengan menyentuh beberapa fitur, guru dengan mudah menunjukkan cara penggunaan busur secara benar kepada siswa kelas 4 SD tersebut.

Semakin atraktif, ketika guru tersebut menjelaskan dengan menggunakan bahasa Inggris.

Para siswa pun berlomba untuk adu cepat menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang dilempar guru tersebut.

"Saya sudah sejak lama disampaikan oleh Pak Heru (Heru Budihartono, Ketua Yayasan SHHS), bahwa sekolah ini menggunakan smart board. Saya bingung, smart board itu apa? Ternyata, bagaimana Smart Board itu melatih anak lebih cepat untuk memahami," kata Cak Eri seusai meninjau kelas.

Eri Cahyadi pun tertantang untuk mewujudkan sistem pendidikan serupa di sekolah negeri milik pemerintah.

Sekalipun tidak menggunakan piranti modern yang sama, namun memiliki semangat yang sama untuk meningkatkan SDM di Kota Pahlawan.

"Surabaya sudah seharusnya memiliki skala prioritas. Prioritasnya mau kemana? Saya selalu menyampaikan, APBD tidak bisa kalau harus menjangkau semuanya (bidang). Namun, harus menentukan kemiskinan, penanganan banjir, pendidikan, kesehatan yang lainnya?," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved