Grahadi

Pemprov Jatim

Gubernur Khofifah Luncurkan POROS UMI Jatim untuk Permudah Pelaku UMKM Ekspor dan Kirim Logistik

Secara khusus Gubernur Khofifah melaunching POROS UMI Jatim, untuk mempermudah layanan ekspor bagi pelaku UMKM, UKM dan IKM Jatim.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melaunching Portal Logistik Usaha Mikro Kecil Menengah Jawa Timur (POROS UMI Jatim) di Distribution Center Kamadjaja Logistics (KLOG Park), Surabaya, Senin (11/12/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa serius ingin meningkatkan kualitas dan mempermudah layanan ekspor bagi pelaku UMKM, UKM dan IKM Jatim.

Untuk itu, secara khusus Gubernur Khofifah melaunching Portal Logistik Usaha Mikro Kecil Menengah Jawa Timur (POROS UMI Jatim) di Distribution Center Kamadjaja Logistics (KLOG Park), Surabaya, Senin (11/12/2023).

POROS UMI Jatim ini, memiliki empat fitur utama. Yakni fitur Dapatkan dan Kelola Penawaran, Rencanakan Pengiriman, Registrasi dan Lacak Pengiriman serta Kembangkan Pengetahuan Logistik.

Menurut Khofifah, hadirnya POROS UMI Jatim ini adalah wujud layanan kemudahan ekspor yang dikampanyekan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Yang mana, kemudahan bagi UMKM bukan hanya berpusat pada regulasi, tapi juga di sisi transportasi.

Dengan layanan POROS UMI Jatim ini, Khofifah optimis, aplikasi ini merupakan ikhtiar dalam menghadapi tantangan pembangunan UMKM pada 2024.

Yang berdasarkan rekomendasi dari banyak akademisi dan ahli ekonomi, ada tiga hal yang perlu dilakukan untuk UMKM naik kelas. Yaitu sinergi, kolaborasi dan mediasi.

"Apa yang perlu dilakukan UMKM kata kuncinya ada sinergi, kolaborasi dan mediasi. Jadi semoga POROS UMI Jatim yang kami luncurkan hari ini, dapat meningkatkan kinerja UMKM Jawa Timur, memudahkan untuk melakukan ekspor dan pengiriman logistik," katanya.

"Salah satu yang paling dibutuhkan adalah koneksitas dari ketersampaian bahan produksi mereka. Jadi kami membuka sinergi dan kolaborasi supaya pelaku UMKM terkonfirmasi dan punya referensi bila ingin membeli atau mengirim barang," lanjut Khofifah.

Lebih jauh, dirinya mengatakan, ini salah satu pemenuhan kebutuhan UMKM untuk memaksimalkan potensi. Terlebih karena dari 32 rute tol laut yang ada di Indonesia, 27 trayek singgah di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

"Ini berarti Jawa Timur menyuplai hampir 80 persen logistik di 20 provinsi di wilayah timur Indonesia. Itu sesungguhnya potensi. Karena kalau untuk dijual dari Jawa Timur ke Indonesia Timur, relatif mudah. Tapi mengambil barang dari Indonesia Timur ke Jawa Timur ini memang harus ada wadah yang lebih terakses," terangnya.

Keberadaan POROS UMI Jatim ini, lanjut Khofifah, akan membudayakan ekosistem digital yang dibutuhkan UMKM. Sehingga, UMKM Jatim tidak hanya dapat menjangkau provinsi Indonesia, tapi juga negara-negara lain di dunia.

"Kita tidak bisa menghindar, bahwa makin hari kebutuhan untuk mempermudah akses dan menguatkan ekosistem digital. Jadi saya minta ini disosialisasikan lebih masif dan luas," ujarnya.

Di sisi lain, selain POROS UMI Jatim, Pemprov Jatim telah melakukan banyak program sebagai wujud komitmen mendukung pengembangan UMKM dan IKM.

Seperti melalui pelaksanaan program pengembangan industri kecil dan menengah melalui penumbuhan wirausaha baru, pembinaan, pendampingan dan mendukung startup industri kreatif (digitalisasi).

Kemudian program peningkatan standarisasi industri sebagai faktor penguat daya saing melalui fasilitasi standarisasi produk, lalu program peningkatan kapasitas teknologi industri dan program bantuan pembiayaan berupa pinjaman bunga lunak bagi pelaku usaha melalui Program Dana Bergulir dan Prokesra.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved