Pelajar SMP Tewas Usai Tawuran

Cerita Lengkap Pelajar SMP Tewas usai Terlibat Tawuran di Surabaya, Gelagat Aneh Diungkap Ibu

Begini lah cerita lengkap pelajar sekolah menengah pertama (SMP) yang meninggal dunia akibat terlibat tawuran antar kelompok remaja di Surabaya. 

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi
Para pelayat yang berdatangan ke rumah Jonathan Marcel (16), di kawasan Jalan Kapasari Perdukuhan Gang 5, Simokerto, Surabaya, Sabtu (9/12/2023). 

Teman sekolah korban, Attarullah (14) mengatakan, sosok MC merupakan pribadi yang baik dan selalu membawa keceriaan di lingkungan tongkrongan sekolah.

"Saya teman akrab satu kelas di SMP 37, dia orangnya baik, periang, pelawak. Ketika nongkrong seru ada dia, asyik," katanya saat ditemui SURYA.CO.ID di depan rumah duka, Sabtu (9/12/2023).

Atta sapaan akrabnya mengaku, dirinya tidak mendapati adanya firasat yang menandai kepergian sang sahabat.

Terakhir kali ia bertemu dan bermain dengan MC, saat sepulang sekolah, usai menunaikan ibadah Salat Jumat.

Atta, MC dan beberapa teman satu tongkrongan duduk-duduk bermain ponsel dan bercanda tawa di pinggir pantai Jalan Watu-Watu Kenjeran Surabaya, hingga sore hari.

"Gak ada omongan melantur. Gak ada apa-apa, besoknya saya bangun, kok ada kabar itu di grup," jelasnya.

Selain itu, lanjut Atta, dirinya, MC dan temannya yang lain juga sempat merencanakan agenda olahraga jogging di Lapangan Thor, Wonokromo, Surabaya pada Sabtu (9/12/2023).

Namun, rencana itu, hanyalah rencana yang bakal dikenang sebagai permintaan terakhir dari sang sahabat.

"Padahal, besok paginya, ya Sabtu tadi pagi, kami bertiga mau berencana jogging ya gabut aja buat olahraga. Rencananya mau olahraga di Lapangan Thor," pungkasnya.

Gelagat Aneh

Sementara ibu MC, Rita Maulita (48) menceritakan gelagat aneh yang pertama dari putranya sebelum kejadian nahas tersebut. 

Tak seperti biasanya, MC meminta dirinya untuk menyimpan makanan di kulkas agar nantinya dapat dimakan sepulang bermain pada  Jumat (8/12/2023) malam. 

Padahal, selama ini, Rita, sapaannya, hafal betul kebiasaan sang anak ketika memperlakukan makanan.

MC tidak pernah menyimpan makanan, agar dapat dimakan di kesempatan waktu yang lain. 

Pada malam itu, sekitar pukul 19.00 WIB, MC mendadak meminta izin kepada dirinya untuk menyimpan sebungkus mi instan di dalam kulkas agar dapat dimasak dan dimakan sepulang bermain. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved