Surya Kampus

Gagas Panel Surya Piezoelektrik di Pertamuda 2023, Mahasiswi ITS Bikin Solar Panel 'Anti-Hujan'

panel surya tetap bisa beroperasi saat hujan dengan cara meng-hybridkan panel surya dengan piezoelektrik.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
ist
Ilustrasi dari TOP 3 Energy Founder, yaitu PANZO, saat melakukan kegiatan Final Pitch, Mini Expo, dan Pemberian plakat serta dana pembinaan oleh Vice President CSR & SMEPP PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman pada 29 November 2023 di The Patra Bali Resort & Villa, Bali. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Di tangan Founder Panzo (Panel Surya Piezoelektrik), Vanesa Olivia Hariko Panzo, panel surya tetap bisa beroperasi saat hujan dengan cara meng-hybridkan panel surya dengan piezoelektrik.

Cara ini mampu menghasilkan listrik dari tekanan hujan yang mengenai lempeng piezoelektrik.

Vanesa yang juga mahasiswi ITS Surabaya itu mengaku ide tersebut muncul dari keseriusannya mengikuti komunitas renewable energy.

Hal ini membuat wawasannya terbuka karena panel surya memiliki kelemahan pada saat tidak ada matahari.

“Jadi kenapa kita tidak aplikasikan tekanan hujan yang menjadi penghalang sinar matahari, supaya juga menghasilkan listrik. Ketika hujan turun, plat piezoelektrik yang dilengkapi sensor hujan akan bergerak otomatis menutupi panel surya dan menghasilkan listrik dari tekanan air hujan,” kata Vanesa dalam rilis Pertamuda, Minggu (3/12/2023).

Berkat solar panel ciptaannya itu, seseorang yang memiliki panzo akan mampu menghemat listrik lebih besar dari pada panel surya biasa yaitu mencapai 7,7 juta per tahunnya untuk kapasitas 2 kWp.

Saat ini solar panel yang dikembangkan hanya mampu menghasilkan energi 2 kWp.

Ke depannya setelah menjadi top 3 pada kategori founder energi dan mendapatkan hadiah Rp 35 juta, Vanesa mengaku akan mengembangkan dan menyempurnakan kembali alat tersebut bahkan meningkatkan energi yang mampu dihasilkan.

Lewat Pertamuda, ia mampu memiliki koneksi yang luas bahkan calon investor untuk pengembangan inovasinya tersebut.

“Senang banget bisa ikut Pertamuda ini, karena ketemu dengan koneksi yang keren dan bisa dimentoring, jadi ke depannya  bisa menciptakan prototype yang lebih baik, lebih proper dan suatu saat bisa dikomersialkan,” pungkas Vanesa.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved