Berita Kediri

Wagup Emil Dardak: Hadirnya Bandara Dhoho Kediri Diharapkan Membangkitkan Daerah Pesisir

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memberikan arahannya akan beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: irwan sy
Pemkot Kediri
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memberikan arahannya acara Gala Dinner Bandara Dhoho Kediri di Hotel Grand Surya, Kamis (30/11/2023 malam. 

SURYA.co.id | KEDIRI - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak memberikan arahannya akan beroperasinya Bandara Internasional Dhoho Kediri pada acara Gala Dinner Bandara Kediri di Hotel Grand Surya, Kamis (30/11/2023) malam.

Emil Dardak mengungkapkan pertemuan dihadiri Kepala Daerah di Wilayah Mataraman, pihak maskapai, dan berbagai stakeholder terkait.

Hal itu menunjukkan komitmen dan semangat yang luar biasa untuk segera menyambut operasi Bandara Dhoho Kediri.

Jangkauan bandara ini juga sangat baik mulai dari Kediri, Nganjuk, Blitar, Tulungagung, bahkan hingga Madiun maupun Ponorogo.

"Acara ini luar biasa sekali semua stakeholder hadir di sini. Bandara ini menjadi sejarah. Saatnya pesisir selatan untuk bangkit maju," ujarnya.

Sementara Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah berharap adanya bandara memberi manfaat untuk kesejahteraan masyarakat Kota Kediri, di mana Kota Kediri posisinya sebagai city hub akan makin kuat.

Tentunya Kota Kediri harus mengambil peluang ini.

"Kami sudah menyiapkan beberapa hal seperti menyiapkan SDM, destinasi, dan lainnya. Tak lupa kami juga sedang menyiapkan aksesbilitas dari dan ke bandara," pungkasnya.

Bandara Dhoho memiliki panjang landasan pacu 3.300 m x 45 m, sehingga bandara ini mampu didarati pesawat terbesar B777-300ER.

Tidak hanya itu, jalur perpindahan pesawat membentang sepanjang 438 m x 32 m.

Gedung terminal Bandara Dhoho yang berukuran 18.224 m⊃2; ini mampu menampung kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun.

Diharapkan keberadaan bandara menjadi kekuatan untuk membangun pertumbuhan pembangunan wilayah utara dan selatan Jawa Timur.

Pembangunan daerah tidak bisa dibangun dengan pendekatan simetris melainkan asimetris.

Sebab ada kebutuhan infrastruktur yang harus ditambahkan dan difasilitasi. 

Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, hadirnya Dhoho Airport sebagai kekuatan untuk memberi ruang dan harapan baru.

"Utamanya bagi milenial untuk melompat lebih tinggi dan lebih jauh. Sehingga kekuatan SDM di Kediri raya dan Mataraman lebih komprehensif kualitatif," jelasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDI) Maksin Arisandi, perwakilan PT Angkasa Pura I, dan tamu undangan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved