Berita Viral
Kisah Amira Gadis 26 Tahun Jadi Sopir Truk Kontainer Bergaji Rp 16 Juta, Kepiawaian Sempat Diragukan
Seorang gadis 26 tahun bernama Amira Fatihah Khairudin melakoni pekerjaan yang tak biasa, yakni jadi sopir truk kontainer. Ini kisah lengkapnya
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Seorang gadis 26 tahun bernama Amira Fatihah Khairudin melakoni pekerjaan yang tak biasa.
Sudah tiga tahun ini Amira menjadi sopir truk kontainer.
Pekerjaan itu Amira jalani setelah diberhentikan dari pekerjaan sebelumnya akibat pandemi COVID-19.
Amira kemudian memutar otak untuk mencari pekerjaan lain.
Akhirnya Amira mencoba peruntungan menjadi pengemudi kendaraan berat.
“Saya diberhentikan karena perusahaan tidak bisa beroperasi. Saat itu saya bekerja sebagai penjual dan kasir di tempat bebas bea".
“Saat itu, saya hanya memikirkan di mana mencari uang untuk terus hidup. Saya tidak punya pilihan, dan saya memutuskan untuk mendapatkan SIM kendaraan berat sejak sebelum MCO (Movement Control Order)".
“Saat MCO, kendaraan tidak banyak dan saya hanya melihat truk di jalan."
"Apa lagi yang bisa saya lakukan? Saya mencoba menjadi sopir truk. Alhamdulillah ada yang mau mempekerjakan saya padahal saya masih kecil,” ujar gadis kelahiran Selangor ini, dikutip dari mStar.
Kini, Amira pun memiliki Surat Izin Kejuruan Kendaraan Barang (GDL) atau Lisensi Kelas Mengemudi E; termasuk kendaraan seperti truk trailer, truk tanker dan truk kontainer.
Banyak Dikritik
Pekerjaan yang ia lakoni, kata Amira, menuai polemik dari beberapa pihak.
Tentu saja, karena pekerjaan sebagai sopir truk kontainer ini biasanya dilakoni oleh pria.
Kemampuannya pun dianggap sebelah mata. Padahal, Amira bisa menjalankan truk kontainer yang panjang dan berat dengan baik.
“Ada yang bilang benar kalau perempuan boleh mengendarainya? Benarkah dia mengendarai dengan aman?".
“Ada yang bilang tidak layak. Saya bisa melakukan hal ini, tidak ada salahnya saya melanjutkan karena dapat menunjang hidupku,” ucapnya yang mendapat dukungan dan semangat dari ayahnya.
Dapat Gaji Rp 16 Juta
Lebih lanjut, Amira menceritakan pengalamannya membawa truk kontainer sepanjang 40 kaki untuk mengantarkan ban mobil ke Johor Bahru dan dua mobil Proton X70 berukuran 20 kaki dari Port Klang ke gudang.
Bekerja sebagai sopir truk, penghasilan Amira bisa mencapai RM5.000 setara Rp 16 juta per bulan, tergantung pada jenis kendaraan yang dioperasikan.
Amira ingin mengumpulkan kekayaan dan mencoba dalam hal berbisnis
“Apapun pekerjaannya, jangan pilih-pilih. Selama bisa mencari nafkah, saya tidak masalah. Seperti saya memutuskan menjadi sopir truk berdasarkan apa yang terlintas di mata dan pikiran saya,” imbuhnya.
Menurut anak bungsu dari dua bersaudara ini, ia kini lebih fokus dalam hidupnya dibandingkan sebelumnya.
“Saya lebih fokus pada apa pun yang saya lakukan sekarang karena cara kerja yang berbeda. Pekerjaan sekarang lebih menantang dan memerlukan lebih banyak fokus".
“Sekarang saya lebih bugar dan tangguh karena lingkungan kerja yang tiba-tiba hujan dan tiba-tiba panas,” ujarnya.
Ditanya tentang mimpinya, Amira mengatakan, ia ingin mengumpulkan kekayaan untuk kesenangan di masa pensiun.
“Kalau ada rezeki, saya juga ingin berbisnis, mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya, Insya Allah,” ucapnya lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.