KKB Papua

SOSOK Bos KKB Papua yang Diklaim Tembak Mati 4 Prajurit TNI di Nduga, Dikenal Sering Bikin Onar

Inilah sosok bos KKB Papua yang diklaim tembak mati empat prajurit TNI di Nduga baru-baru ini. Sering bikin onar.

facebook
Egianus Kogoya, Bos KKB Papua yang Diklaim Tembak Mati 4 Prajurit TNI di Nduga. 

SURYA.co.id - Inilah sosok bos KKB Papua yang diklaim tembak mati empat prajurit TNI di Nduga baru-baru ini.

Menurut keterangan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, pelakunya adalah kelompok yang sering bikin onar.

Dia adalah Egianus Kogoya.

Sebyy mengeklaim pihaknya bertanggung jawab atas serangan terhadap Pos TNI Paro dari Batalyon Infanteri Mekanis 411/Pandawa.

Baca juga: Kisah Pilu Praka Dwi Bekti Probo Gugur Ditembak KKB Papua Belum Pernah Ketemu Bayinya, Ini Pesannya

Klaim itu menyusul laporan resmi dari Egianus Kogoya selaku Pimpinan TPNPB Kodap III wilayah Ndugama-Derakma.

Sebby menyebut, serangan KKB terhadap Pos TNI berlangsung mulai pukul 11.59- hingga16.00 WIT, dipimpin oleh Perek Jelas Kogeya.

Perek Jelas Kogeya adalah anak buah Egianus Kogoya.

"TNI memata-matai pos penjagaan Pasukan TPNPB, dan hal ini sudah cukup lama. Mereka menyerang pasukan TPNPB di bawah pimpinan tuan Perek Jelas Kogeya yang sedang melintas jalur pos penjagaan tersebut."

"Maka pasukan khusus TPNPB melakukan serangan balik terhadap pos TNI tersebut," ujar Sebby secara tertulis, Senin (27/11/2023) siang, melansir dari Tribun Papua.

Lantas, seperti apa sosok Egianus Kogoya?

Egianus Kogoya memang bukanlah sosok asing di kalangan KKB Papua, khususnya wilayah Nduga.

Ia dan anak buahnya memang dikenal sering membuat onar.

Jurnalis senior Papua, Victor Mambor mengaku sempat bertemu dengan Egianus Kogoya pada Januari 2019 di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga

Ia pun membeberkan sosoknya.

Victor menggambarkan sosok Egianus seperti remaja.

Begitu pun anak buahnya yang dinilai masih tergolong muda.

"Usianya sekitar 17-18 tahun, yang ada di sekitar Egianus juga masih remaja, usia belasan tahun," ucap Victor dikutip dari kompas.com, Rabu (31/7/2019). 

Dari informasi yang ia dapat, Victor menyebut ayah Egianus bernama Silas Kogoya yang juga merupakan salah satu tokoh OPM.

Namun, kini ayahnya sudah meninggal.

Dari pembicaraan selama 15 menit, Victor menilai Egianus merupakan sosok terpelajar, berbeda dengan masyarakat lain yang ada di pegunungan.

Namun, Egianus yang mengetahui bahwa ia sedang berbicara dengan seorang Jurnalis meminta agar hasil pembicaraan mereka tidak diberitakan.

Egianus Kogoya yang disebut-sebut sebagai otak aksi KKB Papua ini berada di sebuah daerah terpencil.  

Untuk bertemu dengan Egianus, Victor menyebut ada pihak lain yang tidak bisa ia sebutkan membantu untuk membuatkan janji.

Pertemuan pun diatur pada tengah malam.

Sebelum bertemu, Victor Mambor memperkirakan, saat itu ia harus berjalan kaki sekitar 2 jam sebelum tiba di lokasi Egianus.

"Jalan gelap, saya ikut arahan saja. Saya tidak tahu itu kami jalan ke arah mana, sampai tiba di perkampungan," kata Victor

Rupanya, Egianus sudah menunggu Victor di dalam sebuah honai (rumah adat suku pegunungan).

Pertemuan pun berlangsung hanya sebentar, sekitar 15 menit.

4 Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB Papua

Terbaru, 4 prajurit TNI gugur ditembak Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (25/11/2023). 

Mereka adalah Praka Dwi Bekti asal Madiun, Praka Yipsan Ladou asal Bawen, Semarang,  Pratu Miftahul Firdaus asal Boyolali dan Prada Darmawan asal Bandung.

Mereka tergabung dalam Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad).

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebutkan, empat prajurit tersebut akan mendapat kenaikan pangkat luar biasa (KPLB).

“Nanti kita KPLB-kan,” tutur Agus usai acara ‘Gakkumdu Mengawal Pemilu 2024 yang Demokratis dan Bermartabat’ di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Saat ini, empat prajurit TNI itu telah dievakuasi dan akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

“(Ada yang) Jawa Barat, Jawa Tengah, dan kita berikan santunan sesuai hak-hak mereka,” ujar Agus.

Empat prajurit itu gugur setelah kontak tembak dengan KKB di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (25/11/2023).

Agus mengemukakan, keempat prajurit itu diserang saat operasi pengejaran terhadap TPNPB-OPM.

“Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu,” ujar Agus.

Dilansir dari Tribun-Papua.com, kontak senjata sendiri terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Dunga, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu (25/11/2023).

Lokasi tersebut diketahui merupakan salah satu daerah yang dianggap merah atau rawan, dimana daerah itu juga merupakan tempat penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Marthen oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya yang hingga kini belum dapat di bebaskan.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved