AKHIRNYA Yosef Peragakan Bopong Jasad Amel di Rekonstruksi Kasus Subang, Saudara Korban: Mau Pukul

SURYA.CO.ID - Yosef Hidayat, tersangka utama kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat akhirnya mengikuti proses rekonstruksi pada Rabu (22/11/2023). 

Bahkan, di salah satu adegan, Yosef mau memperagakan aksi membopong jasad putrinya, Amalia Mustika Ratu yang tewas diduga dibunuhnya pada 18 Agustus 2023 silam. 

Hal ini membantah klaim pihak pengacaranya, Rohman HIdayat yang bersikukuh Yosef tidak terlibat dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

Adanya aksi Yosef bopong jasad Amel itu diungkap kuasa hukum tersangka Muhammad Ramdanu, Achmad Taufan Soedirja seusai rekonstruksi, Rabu (22/11/2023). 

Menurut Taufan, Yosef merupakan pelaku utama kasus pembunuhan terhadap istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Baca juga: SENYUM Yosef dan Kode-kode Aneh di Rekonstruksi Kasus Subang, Pengacara Debat Panas dengan Penyidik

"Pak Yosef mengikuti semua tadi rekonstruksi, adegan-adegan ikutin semua dari keterangan Danu," kata Achmad Taufan.

Taufan juga menjelaskan bahwa kejadian Yosef membawa jasad Amel ke mobil dilakukan sebelum adzan.

"Pak Yosef bopong Amel pokoknya sebelum adzan, pokoknya semua tindakan sebelum adzan," ungkapnya.

Taufan pun menegaskan bahwa pada kejadian itu Yosef lah yang melakukan semuanya.

"Jadi beliau (Yosef) yang eksekusi, beliau yang gotong, Bu Tuti juga beliau yang eksekusi, mandiin sama Bu Mimin. Semua beliau (Yosef)," tandasnya.

Setelah rekonstruksi ini digelar, Taufan berjanji akan membuka peran satu persatu tersangka.

"Minggu depan kita akan buka peran masing-masing tersangka," kata dia.

Terkait adanya dugaan sosok lain di kasus Subang ini, Taufan menegaskan bahwa hal itu tidak diketahui oleh Danu.

"Kalau sekarang ada tersebar peran lain, misal OOJ (obstruction of justice) dan lain-lain itu kita pastikan pada saat Danu ada itu gak ada," jelasnya.

Menurut Taufan, saat kejadian tanggal 18 Agustus 2021 itu, Danu lebih dulu meninggalkan TKP.

"Tapi kita gak tahu setelah Danu pulang, karena Danu pulang kan habis subuh," kata Taufan lagi.

Menurut dia, setelah kejadian itulah diduga adanya keterlibatan pihak lain.

"Sedangkan banyak saksi yang mengatakan pukul 07.00 WIB kurang aja masih ada gerakan," ujarnya.

Kemudian ia pun membocorkan jam kejadian di TKP saat Danu masih ada di sana.

Menurutnya, mobil Alphard diputar sebelum adzan subuh.

"Alphard itu sebelum subuh bolak balik markir," ujarnya.

Bahkan jasad Tuti dan Amel juga sudah di mobil sebelum adzan.

"Habis subuh itu almarhum sudah dalam alphard posisinya, karena Danu itu pulang setelah adzan subuh," jelas Taufan.

Pernyataan Taufan ini berkebalikan dengan keterangan pengacara Yosef, Rohman Hidayah. 

Dia menegaskan bahwa kliennya menolak semua keterangan Danu.

"Pak Yosef bersedia hanya untuk mengetahui apa sebenarnya cerita Danu tentang kejadian tanggal 17 ini, dan Alhamdulillah Pak Yosef dapat jawabannya," kata Rohman.

Sementara untuk tiga tersangka lainnya, menolak untuk ikut rekonstruksi.

"Untuk Bu Mimin, Abi dan Arighi menolak karena pada tanggal 17 mereka tidak ada di TKP," tandasnya.

Sebelumnya, Mimin, Arighi Reksa Pratama dan Abi Aulia sempat hadir di lokasi rekonstruksi.

Namun ketiga tersangka itu meninggalkan lokasi rekonstruksi di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Rabu (22/11/2023).

Kakak Tuti, Lilis Sulastri pun mengaku sempat melihat Mimin di seberang rumah tempat kejadian perkara.

Namun, menurut Lilis, Mimin balik lagi. "Kecewa, kenapa dipulangin lagi," kata Lilis yang ikut hadir di tempat rekonstruksi.

Mimin bersama dua anaknya datang menumpangi mobil. Mobil tersebut kemudian parkir di samping rumah Tuti dan Amel.

Namun tak berselang lama, ketiganya meninggalkan lokasi rekonstruksi pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Ditanya mau, nolak," kata pengacara Mimin, Rohman Hidayat dikutip dari Tribunnewsbogor.com, Rabu.

Rohman menerangkan tiga kliennya kini sudah tak lagi berada di lokasi rekonstruksi kasus Subang.

"Mimin tidak lagi di TKP," kata Rohman.

Menurutnya, tiga kliennya menolak melakukan adegan rekonstruksi pembunuhan ibu dan anak sesuai kesaksian Danu.

"Mereka menolak karena meyakini tidak di TKP pada 17 Agustus 2021," katanya.

Dengan begitu, adegan yang melibatkan Mimin, Arighi dan Abi digantikan peran pengganti.

"Selebihnya Mimin, Arighi dan Abi digantikan peran pengganti oleh penyidik sesuai skenario Danu," jelasnya.

Kelakuan Yosef Bikin Keluarga Korban Geram

Kelakuan Yosef Hidayat menjadi sorotan saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat pada, Rabu (22/11/2023).

Yosef yang menjadi tersangka utama kasus pembunuhan yang menewaskan istri dan anaknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu itu kerap melemparkan senyum sepanjang rekonstruksi.

Padahal, saat itu ayah Yoris Raja Amanullah ini mendapat teriakan dari puluhan warga yang memadati lokasi rekonstruksi.

Yosef hadir mengenakan seragam tahanan warga biru dan topi merah bertuliskan FILA.

Topi ini juga yang dia kenakan di hari kejadian, saat dia melaporkan tewasnya istri dan anaknya pada 18 Agustus 2021.

Baca juga: Sosok Bripka Ace yang Namanya Mencuat di Kasus Subang, Kenalan Yosef dan Pernah ke Rumah Mimin

Yosef tampak memperagakan adegan mengendarai motor di warnet tempat Danu bekerja.

Pada adegan di warnet itu, Yosef duduk di atas motor warna merah.

Yosef tampak santai, bahkan berkali-kali melemparkan senyum ke warga yang menonton rekonstruksi.

Yosef juga melihat ke arah kamera para wartawan yang ada di seberang jalan.

Ia bahkan Terlihat ia menyunggingkan senyum lebar ke arah kamera.

Yosef sama sekali tidak terlihat tegang saat menjalani rekonstruksi tersebut.

Hal itu berbeda dengan Muhamad Ramdanu, tersangka lain. 

Danu yang berdiri di samping motor Yosef justru terlihat tegang dan terus menunduk.

Danu bahkan tampak tidak berani melihat ke arah Yosef.

Sementara itu Yosef masih terus santai dan melemparkan senyum ke sekitarnya.

Bahkan saat penyidik akan memotret adegan yang ia perankan, Yosef juga tersenyum ke arah kamera.

Hal itu berbeda dengan pengacaranya, Rohman Hidayat.

Rohman justru terlihat lebih tegang dari kliennya.

Setelah adegan di warnet, rekonstruksi kemudian dilanjutkan dengan adegan Danu dan Yosef di pecel lele.

Bahkan saat sampai di pecel lele, Yosef juga masih tetap santai dan duduk dengan tenang.

Yosef  bahkan terlihat banyak melempar senyum.

Padahal banyak warga yang menonton dan menyoraki Yosef.

Sembari disoraki, Yosef mendadak mengangkat kedua tangannya.

Awalnya Yosef hanya melambaikan tangan.

Namun setelah itu Yosef mengacungkan tangan dengan jari jempol dan telunjuk yang dibulatkan.

Setelah itu, Yosef juga menyilangkan dua telunjuknya.

Belum jelas bentuk jari sebagai tanda apa.

Di warung pecel lele ini, Yosef juga duduk berdampingan dengan Danu.

Danu datang belakangan dan terlihat wajahnya tegang.

Keduanya memperagakan adegan Yosef diduga sedang curhat kepada Ramdanu.

Aksi Yosef ini membuat gerak saudara korban Tuti Suhartini, Lilis Sulastri  yang ikut menyaksikan rekonstruksi. 

"Saya mau mukul. Tapi dihalangi sama polisi. Mau menyelinap tapi tidak bisa," kata Lilis saat diwawancarai, Rabu (22/11/2023).

Lilis sangat kesal saat melihat Yosep. "Cengengesan. Kaya orang gila," kata Lilis.

Menurut Lilis, dia sempat melihat tersangka lainnya, Mimin, namun dibalik lagi.

"Kecewa, kenapa dipulangin lagi," kata Lilis.

Ia berharap, setelah rekontruksi ini, kasus pembunuhan yang menimpa adiknya itu segera terungkap.

"Harapannya semoga bisa terungkap semuanya siapa yang terlibat dalam pembunuhan adik saya," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Saya Mau Mukul, Tapi Dihalangi," Kata Kakak Korban Kasus Subang Saat Melihat Tersangka Yosep